JAKARTA | duta.co –  Menteri Sosial  Khofifah Indar Parawansa yang akan mengikuti Pilgub Jatim rupannya sudah mengirim surat permohonan ke Presiden Joko Widodo. Surat  Khofifah dikirim melalui stafnya ke Kantor Kementerian Sekretaris Negara pada Senin (27/11).

“Ya suratnya kemarin sudah sampai ke meja saya. Sudah saya baca, tapi mungkin kalau enggak hari ini, besok saya undang untuk ketemu,” kata Jokowi usai menghadiri upacara Hari Ulang Tahun ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang diselenggarakan di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).

Ketika didesak tentang isi suratnya, Jokowi langsung membalas tentang izin mengikuti PIlgub Jatim. “(Suratnya) ya izin untuk mengikuti Pilgub di Jatim. Ya wong belum ketemu, kalau sudah ketemu, baru saya ngomong, bicara,” lanjut dia.

Saat ditanya apakah Khofifah harus mundur dari jabatannya karena ikut Pilgub Jatim, Jokowi belum bisa memutuskan. Menurut dia, keputusan baru akan dibuat setelah ia bertemu Khofifah.  “Belum ketemu. Ketemu dulu. Suratnya ada, ketemu (dulu), baru saya bisa memutuskan. Bisa ngomong,” ucap Jokowi.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyarankan agar Khofifah mundur dalam posisinya sebagai Menteri Sosial, meski tidak ada dalam aturan. Sebab, JK khawatir ke depan, Khofifah akan terpecah antara Menteri Sosial dengan kampanye sebagai Cagub.

“Pertama, tugas (menteri) itu sangat penting, harus berurusan dengan masyarakat dan sebagainya. Kalau sibuk kampanye bagaimana caranya?” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

JK mengaku belum bicara lagi dengan Presiden Jokowi soal kepastian Khofifah maju Pilgub Jatim. Pasalnya, Khofifah baru pekan lalu resmi mendapat dukungan sebagai cagub Jatim yaitu dari Demokrat dan Golkar. Ditambah PPP, Hanura dan Nasdem. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry