Amirullah Adityas Putra (kanan). (IST)
TUMBAL SENIOR: Amirullah Adityas Putra (kanan) yang tewas dianiaya seniornya di STIP Marunda, Jakut. (IST)

JAKARTA| Duta.co – Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda bekerja keras memutus rantai kekerasan fisik kepada yunior. Langkah terbaru dan paling ektrem yang akan ditempuh adalah memindah taruna tingkat satu ke Sekolah Tinggi Pelayaran (STP) di Mauk, Tangerang, Banten.

Rencana itu diungkapkan Ketua STIP Marunda Kapten Arifin Soenardjo. “Ini kita akan pindahkan taruna tingkat satu ke Mauk, Tangerang setidaknya untuk memutus mata rantai kekerasan,” kata Arifin, Senin (16/1/2017).

Arifin adalah pengganti Captain Weku Frederik Karuntu, ketua STIP Marunda sebelumnya, yang dipecat oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Rabu (11/1) lalu, akibat penganiayaan oleh para senior yang mengakibatkan tewasnya taruna Amirullah Adityas Putra (18).

Pihaknya akan membahas rencana pemindahan taruna yunior ini bersama kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang. Ini perlu dilakukan mengingat sarana dan prasarana di BP2IP tidak selengkap STIP. Butuh waktu penataan fasilitas kegiatan belajar mengajar di lokasi baru tersebut.

“Kita usahakan minggu depan sudah selesai. Tinggal nanti  menata tempatnya. Di sana tidak selengkap seperti di sini. Jadi harus ditata dulu. Karena kan sama-sama di bawah kita, BPSDM dan Kementerian Perhubungan,” papar Arifin.

Menurut Arifin, nantinya, taruna tingkat satu bisa kembali ke STIP dengan catatan jika dianggap kondisi di STIP Marunda sudah normal setelah kematian Amirullah Adityas Putra. “Kita lihat situasinya nanti. Setelah kondusif baru kita kembalikan,” ujarnya.

Seperti diberitakan, kepolisian telah menetapkan empat taruna tingkat dua STIP sebagai tersangka pemukulan terhadap Amir. Mereka di antaranya, Sisko Mataheru, Willy Hasiholan, Iswanto, dan Akbar Ramadhan. Dan seorang senior lainnya bernama Jakario, karena disangkakan melakukan pemukulan terhadap taruna lain selain Amir. ful, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry