JAWARA FILM PENDEK : Siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dan alumni memutarkan film pendek berjudul BOCOR yang berhasil meraih penghargaan di sekolah mereka, Jumat (29/9). DUTA/Wiwiek Wulandari

SURABAYA|duta.co  – Empat siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menorehkan prestasi membanggkan. Muhammad Nizar,  Fatchal Rafi, Alif Abrar, Dito Ramadhan serta instruktur Rifq Attallah berhasil menyabet special mention di ajang  ReeloInd Australia indonesia Short  Film Festival.

Ini adalah ajang bergengsi dan menjadi sesuatu yang spesial bagi keempat siswa Smamda. Karena dewam juri adalah pembuat-pembuat film yang sangat populer seperti Mira Lesmana dan Riri Riza. Apalagi, di ajang inilah 9hanya merekalah peserta yang semuanya masih berstatus pelajar. “Bangga ya karya kita diakui,” ujar Alif Abrar mewakili teman-temannya saat ditemui di sekolah, Jumat (29/9).

Anak-anak muda ini membuat film dengan tema besar dari panitia tentang air. Keempatnya sempat bingung untuk mengaplikasikan tema air itu untuk dijadikan sebuah film berdurasi pendek. “Akhirnya setelah melalui diskusi, kami putuskan membuat film dengan judul bocor,” tambah Alif.

Judul bocor ini bagi keempatnya merupakan sesuatu yang sederhana namun bermakna bahkan bisa membawa sebuah bencana. Di mana film berdurasi 4,5 menit ini menceritakan tentang seorang ibu yang menunggu suaminya pulang kerja hingga larut malam. Si ibu juga juga merawat anaknya yang sedang sakit.  Tiba-tiba turunlah hujan. Hujan lebat dengan petirnya membuat kamar berukuran tiga kali tiga meter itu kebocoran. Bahkan listrik pun menjadi padam. Si ibu kerepotan apalagi bocornya bukan di satu titik tapi di banyak titik bahkan si ibu menadahnya dengan kedua telapak tangannya.

“Film ini tanpa dialog. Kami bermain di mimik dan gerakan tubuh pemainnya. Alhamdulillah inti cerita mengena,” jelas Alif.

Alif mengakui proses syuting cukup memakan waktu lama sekitar satu minggu.semua itu karena keempatnya menggunakan alat-alat sederhana di mana ketika proses pengambilan gambar, suara-suara di sekitarnya ikut terrkam.

Namun keempat siswa ini berhasil meyelesaikan hingga bisa di unggah ke situs resmi panitia tepat waktu.  “Namun ada yang membuat kami deg-degan ketika waktunya pengumuman, kami ini tidak dihubungi. Ternyata pengumumanya ditunda hingga 30 Agustus. Kami senang menerima email kemenangan ini,” jelasnya.

Dengan kemenangan ini, film mereka akan diputar di kota-kota Indonesia dan Australia. Pertama pada 27 Oktober lalu di Yogyakarta. Setelah itu, akan diputar di Malang, Canberra, Jakarta, Denpasar, Ubud, Brisbane, Ciamis, Darwin, Surabaya dan Sydney. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry