KUALA LUMPUR | duta.co –  Kematian saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, Kim Jong-Nam pada Senin (12/2/2017) masih menyisakan banyak misteri. Salah satunya peran dari wanita berpaspor Indonesia Siti Aisyah.

Media Korea Selatan, Kamis (16/2/2017) sudah merilis kronologi peristiwa tersebut berdasarkan data dari pihak kepolisian Malaysia. Disebutkan bahwa Kim Jong Nam saat itu sedang berdiri di depan mesin check-in mandiri di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

Tiba-tiba kedua wanita yang menjadi pelaku pembunuhan mendekatinya dari arah belakang. Kepolisian Malaysia telah mengidentifikasi identias dari kedua wanita tersebut. Wanita pertama bernama Doan Thi Huong (28), yang terekam kamera CCTV menggunakan kaus lengan panjang bertuliskan LOL. Wanita kedua bernama Siti Aisyah (25), yang diketahui memegang paspor Indonesia dan berasal dari Serang, Banten.

Dari rekaman CCTV terlihat Doan Thi Huong bertugas membekap Kim Jong Nam dari belakang. Sementara Siti Aisyah bertugas menyemprotkan zat kimia ke wajah Kim Jong Nam. Pembunuhan tersebut berlangsung tidak sampai lima menit dan bahkan kabarnya penyemprotan racun hanya berlangsung selama 10 detik.

Ada tiga dugaan alat pembunuhan yaitu lewat pulpen yang telah dimodifikasi, lewat semprotan, atau dengan sapu tangan.

Seperti dilangsir BBC, selama bertahun-tahun, diyakini Kim Jong-Nam dipersiapkan untuk meneruskan ayahnya Kim Jong-il sebagai pemimpin Korea Utara. Namun, hal tersebut tampaknya berakhir pada 2001 ketika Kim Jong-Nam tertangkap pergi ke Jepang dengan menggunakan paspor palsu. Laporan-laporan mengatakan dia ingin mengunjungi Disneyland.

Apa pun alasannya, Kim Jong-Nam tampaknya sudah dibuang dan hidup dalam pengasingan hingga kematiannya di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13 Februari 2017, lima tahun lebih setelah adik tirinya Kim Jong-Un mengambil alih kepemimpinan. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry