KEDIRI| duta.co -Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Kediri kian menunjukkan komitmen atas kasus kenakalan remaja. Dalam razia digelar Selasa (14/11) pada 3 titik lokasi kamar kost, terjaring 12 orang dimana 5 pasang bukan suami istri yang sah, sementara 2 orang tidak mampu menunjukkan identitas diri.
Ngeri dan miris, demikian diucapkan Kabid Trantib Satpol PP, Nur Khamid, melihat diantara pasangan tertangkap indikasi usai melakukan hubungan mesum, 2 pasang masih berstatus pelajar. Ironisnya, diantara pasangan tersebut berinisial RSK (16) salah satu siswa SMA di Purwoasri, mengaku anak Kades Madu Retno Kecamatan Papar, Kariyanto.
Bila ternyata benar pengakuannya, dia anak kades, maka dalam catatan Satpol PP, pada 30 Mei 2016 lalu, oknum kades ini terjaring bersama perempuan bukan istrinya, berada di salah satu kamar kost di Lingkungan Grogol Kelurahan Rejomulyo.
“Menjadikan kita merasa miris, usai bapaknya tertangkap basah diduga mesum, kali ini ganti anak gadisnya meski di tempat kost berbeda,” jelas Komandan Nur Khamid sebutan akrabnya dihadapan sejumlah wartawan.
Ditambahkan Kabid Trantib, lokasi razia berada di rumah milik Ibu Emi, Bapak Murdi dan Ibu Yuniarti, semuanya berada di RT. 02 RW.02 Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren.
“Sebenarnya kita berharap peran orang tua dalam mendidik anaknya, namun dari pengakuan salah satu siswi pelajar, jika dia mengaku anak kepala desa, tentunya harus mendapatkan perhatian khusus dari pihak terkait,” jelasnya. (nng)
