JAKARTA | duta.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) heran atas permintaan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta dirinya menjelaskan transkrip rekaman telepon antara Ketum Partai Demokrat itu dengan Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin.
Isu ini jadi menggelinding panas setelah diungkapkan tim pengacara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada sidang di pengadilan penistaan agama dengan terdakwa Ahok, Selasa (31/1).
“Itu kan isu di pengadilan. Itu isunya di pengadilan, lho ya,” ujar Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (2/2), menjawab pertanyaan wartawan.
Presiden Jokowi menilai permintaan SBY itu merupakan sesuatu yang aneh. Sebab yang mengungkapkan pembicaraan itu adalah tim kuasa hukum Ahok di pengadilan, bukan dirinya.
“Yang bicara itu kan pengacara. Pengacaranya Pak Ahok dan Pak Ahok, iya tidak? Iya kan? Lha kok barangnya dikirim ke saya. Iya? Iya jelas nggak ada hubungannya,” ujar Jokowi sambil tertawa.
Dia mengatakan, isu pembicaraan SBY dan KH Ma’ruf Amin sama sekali tidak ada sangkut-paut dengan dirinya. “Itu juga isu pengadilan. Tanyakan ke sana, di sana yang berbicara. Jangan barangnya dibawa ke saya,” ujar Jokowi.
SBY meminta Jokowi menjelaskan penyadapan dirinya saat jumpa pers di Graha Proklamasi Jakarta, Rabu (1/2) kemarin. SBY pada kesempatan itu juga mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Presiden Jokowi guna membicarakan banyak hal.
Persilakan SBY Bikin Permohonan
Menanggapi keinginan SBY bertemu dirinya, Presiden Jokowi meminta Ketum Partai Demokrat itu surat permohonan untuk melakukan audiensi. Jokowi menyatakan pertemuan itu dapat terwujud apabila ada permintaan dari pihak SBY. “Bolak- balik kan dibilang, waktunya akan diatur. Tetapi kalau ada permintaan,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi mengaku belum tahu apakah SBY sudah melayangkan surat permohonan audiensi dengannya atau belum. Sebaliknya, Presiden Jokowi meminta wartawan menanyakan langsung kepada Menteri Sekretaris Negara mengenai surat permohonan tersebut. “Tanyakan ke Mensesneg, bukan kepada saya,” katanya. ful, net
