General Manager (GM) Strategic & Corporate Communication Indonesia, Crown Group, Bagus Sukmana sedang menjelaskan proyek Waterfall by Crown Group kepada salah satu konsumen di Surabaya. DUTA.co/endang

 

SURABAYA|duta.co – Sungguh luar biasa. Sebuah apartemen yang akan segera dibangun di Australia oleh pengembang asal Indonesia Crown Group diburu pembeli. Terbukti apartemen yang diberinama Waterfall by Crown Group itu bisa meraup penjualan Rp 3 triliun dalam satu hari penjualan yang digelar Sabtu (17/6) lalu.

Dalam satu jam pertama berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,2 triliun. Ini sebagai sebuah rekor penjualan diantara proyek-proyek Crown Group lainnya. Apalagi penjualan dilakukan serentak di empat negara di dunia yakni Sydney, Jakarta, Singapura dan Hongkong.

General Manager (GM) Strategic & Corporate Communication Indonesia, Crown Group, Bagus Sukmana mengatakan, ini adalah sebuah penjualan yang luar biasa. Dalam 15 menit pertama yang dicari penhouse. Bahkan dari empat penhouse yang disediakan, tiga unit laku terjual dengan total harga Rp 120 miliar. “Ini artinya apa? Konsumen sangat percaya pada kualitas proyek-proyek Crown Group. Apalagi konsumen yang sudah terbiasa membeli proyek-proyek Crown Group. Yang belum pernah beli saja banyak kok, padahal mereka hanya melihat gambar,” ujar Bagus ketika ditemui di Surabaya, Rabu (21/6).

Yang lebih mengangetkan, kata Bagus adalah pasar Asia terutama Indonesia. Asia berhasil membukukukan penjualan sebesar Rp 600 miliar dari total Rp 3 triliun transaksi penjualan. Dari Rp 600 miliar itu, 50 persen atau Rp 300 miliar disumbang dari penjualan di Indonesia.

“Ini luar biasa. Orang Indonesia banyak yang punya uang dan mereka sangat tertarik untuk memiliki apartemen di Australia,” tambahnya,

Dari seluruh pembeli Waterfall by Crown Group sebagian besar atau sekitar 50 persen adalah investor sedangkan 30 persen adalah orang tua yang berencana menyekolahkan anaknya di Australia. Sementara sisanya adalah mereka yang ingin bermigrasi.

Apartemen dengan harga Rp 6,5 miliar hingga Rp 40 miliar ini hanya tersedia sebanyak 331 unit. Hingga kini sudah terjual sebanyak 96 persen. Dan rencana akan selesai dibangun pada 2020 mendatang. “Kalau di Australia, sebelum apartemen itu jadi, pengembang tidak memegang uang konsumen. Jadi, kalau kita sampai molor dari rencana maka pengembang yang akan rugi. Itu jaminannya,” jelas Bagus. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry