SHOCK: Sang ibu menangis di pusara dr Ryan Thamrin di pemakaman umum Labuai di Jalan Kesadaran, Kel Tengkerang Labuai, Kec Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Jumat (4/8) siang). (ist)

PEKANBARU | duta.co – Usai Jumatan (4/8), jenazah dr ‘OZ’ Ryan Thamrin dimakamkan. Tangis Mia Thamrin, sang Ibu, pecah sesesaat setelah anaknya selesai dikebumikan di Pemakaman Umum Labuai di Jalan Kesadaran, Kelurahan Tengkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.

Mia Thamrin berusaha menahan tangisnya hingga hanya menampakkan buliran air mata yang deras keluar dari sudut matanya. Demikian juga dengan keluarga yang lain, abang dan kakak almarhum yang tidak mampu menyembunyikan kesedihannya. Suasana sedih itu kemudian coba di netralisasi keluarga lainnya.

Pelayat dari warga dan keluarga almarhum tampak ramai mengantar mulai dari menyalatkan almarhum sampai dikembumikan. Almarhum dimakamkan di pemakaman umum di dekat rumah duka, yang merupakan rumah abang almarhum.

Selesai tanah diurug, papan tanda nisan pun ditancapkan. Selanjutnya, pihak keluarga almahum yang terdiri dari ibu, kakak, abang, sepupu, dan lain-lain menaburkan bunga di atas pusara almahum. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan doa bersama. Raut kesedihan tampak menyelimuti wajah anggota keluarga almarhum.Seratusan pelayat juga terlihat memadati area pemakaman.

 

Mengeluh Sulit Tidur

Selain netizen, fans, dan keluarga, rasa kehilangan juga diungkapkan sahabat dr Ryan Thamrin, seksolog Boyke Dian Nugraha. Boyke mengaku sudah menganggap Ryan sebagai adik sendiri. “Saya kehilangan banget. Satu per satu sahabat saya pergi, ada Olga Syahputra, Julia Perez lalu Ryan Thamrin,” kata Boyke saat dihubungi, Jumat (4/8).

Boyke dan Ryan sering terlibat dalam satu acara, baik itu program televisi. Sebagai selebriti sekaligus dokter, mereka berdua juga sempat membintangi iklan dan juga menjadi pembicara dalam seminar-seminar kesehatan.

Di matanya, Ryan adalah sosok yang sangat baik, ramah, dan tak banyak bicara. Boyke menambahkan, bahwa sebagai seorang dokter, Ryan Thamrin adalah sosok yang baik hati dan tak pelit ilmu. “Dia sangat kooperatif, enggak susah dimintain tolong. Kami sering tukar-menukar, share hal baru. ‘Kan’ dia pernah ke Thailand dalam rangka menambah ilmu seksologi,” ujarnya.

Boyke bercerita, enam bulan lalu mereka mengisi seminar kesehatan di Palu, Sulawesi Tengah. Ryan, kata Boyke, sering mengeluh lelah, lemas serta sulit tidur saat berada di tempat baru.

“Sesama dokter biasanya enggak pernah bicarain penyakit. Saya cuma kasih saran buat dia istirahat. Dia itu jobnya banyak, iklan, presenter Dr OZ Indonesia (sudah tidak lagi, red), dan seminar terus ada syuting-syuting,” tambahnya.

Sebagai seorang dokter, baik Ryan maupun Boyke mengetahui bahwa kurang tidur bisa mengakibatkan daya tubuh menurun, sehingga mudah terserang penyakit.

Boyke mengungkapkan belum tahu penyebab kepergian sahabatnya itu. Ia sendiri mengaku dekat dengan Ryan tapi tidak begitu mengenal dekat keluarganya.

Terlepas dari apa penyebab meninggalnya Ryan Thamrin, Boyke mengungkapkan kalau setiap orang harus mendapatkan cukup tidur agar tak rentan penyakit. Berangkat dari kasus Ryan, Boyke menyarankan untuk manajemen waktu dengan baik.

Apalagi bagi mereka yang bergelut di bidang kedokteran sekaligus entertainment. Kegiatan yang padat perlu diimbangi dengan waktu istirahat yang cukup. “Kalau tidur kurang akibatnya gangguan daya tahan tubuh, akhirnya segala macam penyakit bisa masuk,” ucapnya.

Bagi yang merasa kesulitan tidur di tempat baru, Boyke menyarankan untuk minum susu sebelum tidur dan diusahakan tidur dalam kondisi gelap. “Beberapa orang diajarkan untuk meditasi lalu zikir. Saya enggak sempat (beri tahu Ryan Thamrin), saya pikir dia juga dokter, dia tahu apa yang harus dilakukan,” ucapnya. hud, dit, tri

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry