BAGI SEMBAKO : Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno membagikan sembako kepada anak keluarga Rumah Tangga Miskin (duta.co/Diskominfo Kabupaten)  

KEDIRI| duta.co -Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno turun langsung ke Desa Petungroto untuk melihat pelaksanaan pasar murah sekaligus membagikan sembako gratis, Selasa (20/6/2017) dilaksanakan putaran ke-10 pembagian 500 paket sembako gratis dan pasar murah kepada kaum duafa, janda miskin dan RTM (Rumah Tangga Miskin).

Terdapat empat titik pelaksanaan pasar murah di wilayah Kecamatan Mojo, di Dusun Semoyo Desa Blimbing dan untuk dua titik yang akan dilaksanakan yaitu di Desa Ngetrep dan Desa Ponggok.

Dengan ramah beliau menyapa warga yang hadir untuk menerima paket sembako. “Hari ini bapak-bapak dan ibu-ibu bisa berbelanja dengan harga murah. Sesuai dengan pesan Presiden Jokowi untuk memperhatikan masyarakat, kegiatan ini dilaksanakan untuk meminimalisir kenaikan harga, sehingga diselenggarakanlah pasar murah hingga 12 kali. Kalau dulu hanya dua kali,” terang Bupati Haryanti.

Acara semakin meriah ketika Bupati Kediri mengadakan game dan meminta warga maju ke depan. “Untuk bapak-ibu yang berusia 60 tahun ke atas, siapa yang masih hafal Pancasila? Atau lagu Indonesia Raya?” seru Bupati Kediri kepada warga.

Sesaat kemudian seorang lansia maju dan membaca teks Pancasila dengan lancar dan lantang, yang disambut dengan tepuk tangan hadirin. “Karena dari sekian yang hadir hanya njenenganyang hafal Pancasila, silahkan ambil dua hadiah,” kata Ibu Haryanti Sutrisno dengan tersenyum.

Dijelaskan Kepala Bagian Perekonomian Drs. D.Sampurno, MM. menyampaikan bahwa diadakannya pasar murah dan pembagian sembako gratis adalah untuk meringankan beban masyarakat. Terlebih di bulan puasa dan menjelang lebaran, harga-harga bahan pokok cenderung naik.

“Sesuai dengan kebijakan Presiden Jokowi yang ditindaklanjuti kepala daerah se-Indonesia, harga bahan pokok terus dipantau, jadi tidak ada yang bisa seenaknya menaikkan harga.

Tiap saat ada operasi untuk memantau ketersediaan pangan, mengevaluasi dan mengontrol gudang-gudang pangan. Seiring dengan berjalannya waktu dan dengan penyelenggaraan kegiatan seperti ini, alhamdulillah kondisi harga relatif stabil,” urainya. Ratusan warga tampak berduyun-duyun datang memadati pasar murah.

Telur dan gula merupakan produk yang menjadi incaran. Dalam waktu yang singkat, telur yang dijual Rp. 14.000/kg dan gula Rp. 11.500/kg, ludes terjual. Di sudut lain, stan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri juga dijubeli warga. Dengan antusias, mereka memilah pakaian pria, wanita baik untuk dewasa dan anak-anak yang dijual sangat murah. (nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry