Menteri Agama RI Lukman Hakim saat berbicara di forum Halaqah Ulama dalam rangka ‘Refleksi 33 Tahun Khittah NU’ di Pondok Pesantren (PP) Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. (Duta.co/DOK)
Menteri Agama RI Lukman Hakim saat berbicara di forum Halaqah Ulama dalam rangka ‘Refleksi 33 Tahun Khittah NU’ di Pondok Pesantren (PP) Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. (Duta.co/DOK)

SITUBONDO | duta.co – Peran Nahdlatul Uama (NU) dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) semakin penting. Apalagi belakangan ancaman terhadap NKRI kian nyata, sementara ada pihak-pihak tertentu yang terus berusaha menyeret organisasi (NU) ke ranah politik praktis.

“Saya menyampaikan rasa syukur tak terhingga. Karena di pondok pesantren inilah Khittah NU disepakati. Karenanya, adalah tepat kalau sekarang kita melakukan refleksi atau pun evaluasi,” demikian sambutan Menteri Agama RI Lukman Hakim di forum Halaqah Ulama dalam rangka ‘Refleksi 33 Tahun Khittah NU’ di Pondok Pesantren (PP) Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (12/1/2017).

Hal yang sama disampaikan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, pengasuh  Pondok Pesantren (PP) Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo. Menurut Gus Azaim inilah saat yang pas untuk melakukan refleksi khittah NU. Sudah 33 tahun NU memproklamirkan kembali ke khittah-26, lalu sejauh mana NU mampu menjaga jatidirinya.

”Ketika NU menemukan jatidirinya, menemukan karakter aslinya sebagaimana yang dicita-cita para pendiri NU, maka, in sya Allah Negara Kesatuan Republik Indonesia akan terkawal dengan baik,” demikian disampaikan Gus Azaim dalam sambutannya.

Selain menteri agama, hadir pula Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin. Dalam sambutannya Kiai Ma’ruf menyinggung soal Munas Alim Ulama. Menurut Kiai Ma’ruf  Munas Alim Ulama adalah landasan (dasar) organisasi NU. “Jangankan warga NU, pengurus NU pun tidak boleh mengubah-ubah keputusan alim ulama,” tegasnya.

Soal usul percepatan Munas Alim Ulama memang belum terdengar bulat. Tetapi, usulan ini akan terus dimantangkan dalam pertemuan-pertemuan mendatang. “Sabtu 21 Januari para kiai akan menggelar halaqah lagi,” kata salah seorang kiai kepada duta.co. (muh)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry