Ruas jalan yang dulunya aspal, kini tak lagi berbentuk jalan, membuat warga menyesalkan belum adanya perhatian dari pemerintah setempat (ft.duta.co agus)
GRESIK | duta.co – Kerusakan jalan makin parah setelah beberapa hari ini turun hujan deras. Jalanan becek dan berlubang, akibat saluran air terhambat. Ruas jalan milik Pemkab Gresik, Betiring-Kedanyang-Prambangan penghubung Gresik ke Surabaya seperti bukan jalan pada umumnya.
Kabarnya, lamanya proses penanaman pipa mengakibatkan saluran air menjadi terhambat. Sehingga, terjadi genangan air saat hujan turun. Belum lagi alat berat saat itu yang kerab melewati sebagai alat angkut pipa.
Kondisi jalan yang rusak parah semakin sulit dilewati apalagi saat hujan. Sebab, jalan menjadi berlumpur dan semakin licin. Hingga menjadi keluhan warga setempat dimana harus perputar arah jika tidak mau perjalanannya melambat.
“Jalan ini merupakan salah satu alternatif untuk menghindari kemacetan kota. Saat ini hanya warga sekitar saja dan itupun harus berhati-hati jalannya karena disamping licin jalan juga sudah rusak parah,” terang Andini warga setempat (Prambangan), Minggu 28/1/2018.
Senada diterangkan salah satu tokoh masyarakat desa Kedanyang, jalan tersebut dulunya beraspal. Sejak proyek proyek penanaman pipa semuanya jadi berubah, rusak parah. Tidak hanya menghambat perjalanan, banjir juga sering menerpa akibat banyak selokan mampat tertutup tanah.
“Pernah memang masalah ini dibicarakan oleh Camat Kebomas dan kepala desa setempat untuk ditindaklanjuti ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Gresik. Namun hingga saat ini tidak ada realisasinya,” terang Ali Sugiarto, tokoh masyarakat setempat
Pihaknya berharap adanya perhatian dari pemerintah setempat, tidak lain agar jalan ini bisa dilalui seperti dulu. Sebelumnya jalan selebar 4 sampai 6 meter dengan jarak 5 kilometer ini ramai dimanfaatkan pengendara. Bahkan jalan diwilayah Betiring sendiri kini diportal dan hanya untuk roda dua saja. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry