Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan peran penting guru ngaji. Keberadaan guru ngaji begitu dominan dalam membentuk karakter dan akhlak mulia para generasi emas bangsa di tengah-tengah kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.

“Sering kali kita melupakan mereka, namun peran mereka sangat dibutuhkan dalam mendidik anak untuk menjadi manusia yang tidak hanya pintar tapi juga memiliki akhlak mulia,” tuturnya  dalam Pembinaan Guru Ngaji dan Sekolah Minggu yang berlangsung di Gedung Convention Hall, Jalan Arief Rachman Hakim 131-133 Surabaya, Kamis (30/03)

Risma  mengajak kepada guru ngaji dan sekolah minggu untuk menekankan kepada seluruh anak agar saling menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi persatuan. Tidak hanya itu, Risma juga berharap agar anak-anak Surabaya memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosial yang tinggi.

“Sejak awal kita telah ditakdirkan berbeda-beda ada yang kulitnya hitam dan putih, ada juga rambutnya yang keriting juga lurus namun kita sudah sepakat bahwa satu tanah bangsa satu tanah air Indonesia,” ujarnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya tersebut bercerita ketika menemui orang yang tertidur di pinggir jalan namun tidak bangun-bangun, sembari menunggu waktu untuk menghadiri sebuah acara di Jakarta dirinya membawa orang tersebut ke rumah sakit.

“Saya sampai berputar beberapa kali namun orang tersebut tidak ada yang memperhatikan, oleh sebab itu dirinya tidak ingin warga Surabaya tidak memiliki kepekaan sosial terhadap sesama,” ucapnya.

Mantan Kepala Bappeko Kota Surabaya itu berharap agar para guru ngaji dan sekolah minggu dapat mengajarkan kepada anak tentang kesulitan orang lain, jangan sampai hati dan pikiran mereka mati. Selain itu para guru ngaji juga diharapkan dapat menguasi teknologi, karena dengan teknologi mereka dapat melihat keluar, mana yang baik dan mana yang tidak baik.

“Mari kita isi anak-anak dengan kegiatan yang positif,  penjajahan ke depan adalah pada kemiskinan dan perekonomian, anak yang kreatif adalah anak yang mampu bertahan serta mampu menyelesaikan masalahnya sendiri,” jelansya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Ikhsan, mengatakan Pemkot Surabaya melalui Dispendik terus berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan sekolah minggu dengan memberikan bantuan transport.

“Kita upayakan kesejahteraan mereka terus bagus,” jelasnya. azi

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry