DUKUNGAN: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjuang selamatkan aset Pemkot Surabaya.
DUKUNGAN: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkoordinasi dengan Kejati Jatim untuk penyelamatan aset Pemkot Surabaya.

Terkait Penyelamatan Aset Pemkot

SURABAYA – Setelah menggandeng Kejari Surabaya untuk menyelamatkan aset yang potensi lepas, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga berkoordinasi dengan Kejati Jatim. Tujuannya, langkah penyelamatan aset mendapat back-up penuh dari kejaksaan.

Jumlah aset milik Pemkot Surabaya sangat banyak. Bukan hanya tujuh atau sembilan aset seperti yang selama ini dimuat di media. Nantinya, di beberapa lokasi aset tersebut, Pemkot berencana membangun fasilitas publik seperti sekolah maupun sarana olahraga.

Tri Rismaharini bertemu dengan Koordinator Datun Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Budi Herman, di ruang kerja wali kota, Kamis (30/3). Pertemuan dengan Kejati tersebut terkait tiga aset.

Risma mengatakan, ada tiga masalah (aset) yang disampaikan dalam pertemuan dengan Kejati tersebut. Yakni terkait masalah ruislag dengan PT Maspion di kawasan Margorejo, lalu dengan Grand Family View dan dengan Universitas Merdeka (Unmer) di kawasan Ketintang.

“Ada tiga masalah yang kami sampaikan ke Kejaksaan Tinggi. Intinya kami minta bantuan dari Kejati. Nanti juga ada lagi dengan Angkatan Darat,” jelas Risma.

Terkait Maspion, Risma menyampaikan permasalahannya adalah soal ruislag yang dilakukan tahun 1996. Pemkot menginginkan SDN Margorejo tetap berada di lokasi tersebut. Nah, karena terkena pembangunan Frontage Road sisi Timur jalan Ahmad Yani, luasan sekolah tersebut berkurang.

“Saya minta SD itu tetap di situ, kalau pindah ya nggak jauh. Ini yang dikomunikasikan oleh Kejati agar SD itu tetap dekat Maspion situ. Ganti rugi apa-apa, saya komunikasi dengan warganya,” tegasnya.

Risma menyebut, dari total luas tanah seluas 3 hektare, sudah dipakai oleh Unmer seluas 1,9 hektare. Menurut Kejati, perjanjian itu belum dipenuhi kewajibannya. Pemkot ingin mengambil lagi luasan 1,1 hektare tanah di sana untuk kepentingan publik. “Kami janji ke anak-anak untuk membuatkan kolam renang. Apalagi, aksesnya itu bagus di jalan utama,” jelasnya.

Terkait tim penyelamat aset yang merupakan sinergi Pemkot dengan jajaran samping seperti Kejaksaan, Kepolisian dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Risma menyebut tim tersebut akan segera bekerja. Nantinya akan ada SK Wali Kota-nya.

“Tim penyelamat ini yang akan membantu mengamankan aset dan juga menyelesaikan permasalahan aset,” katanya.

Terlepas dari beberapa aset yang terancam lepas, Risma menyebut sudah ada beberapa aset yang berhasil kembali/diamankan. Semisal aset di Gunung Anyar yang akan digunakan untuk SMP Gunung Anyar. Termasuk juga untuk makam di Keputih. azi

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry