Kelompok pemberontak Syiah Houthi di Yaman. (FT/AFP)

YAMAN | duta.co — Kelompok pemberontak Syiah Houthi telah menyita lebih dari 2.000 paspor dan melarang warga Yaman berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan Ibadah Haji 1438 Hijriyah. Hal itu dilaporkan Wakil Menteri Wakaf untuk urusan Haji dan Umrah Yaman, Sheikh Mukhtar al-Rabash, seperti dilansir dari Al Arabiya dari kantor berita resmi Yaman, Senin (14/8/2017).

Al-Rabash menjelaskan, perampasan paspor para calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci terjadi saat warga akan melintasi pos pemeriksaan milisi pemberontak Syiah Houthi.

Akibatnya, perjalanan ribuan calon jamaah haji asal Yaman yang berada di bawah kendali kelompok pemberontak harus tertunda dari jadwal yang sebelumnya telah disepakati dengan pihak pemerintahan Arab Saudi.

Setelah berhasil melakukan kudeta bersenjata pada awal tahun 2015 lalu, pemberontak Syi’ah Houthi berhasil menguasai wilayah ibukota Sana’a dan merebut banyak institusi dan lembaga pemerintah, selain mendirikan otoritas tersendiri untuk menguasai ibukota Yaman.

Pada bulan Maret 2015, Koalisi Arab di bawah pimpinan Arab Saudi turun tangan atas permintaan presiden Abed Rabbo Mansour Hadi untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak.

Sementara itu, Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi yang diakui secara internasional telah mengalihkan pusat pemerintahan ke Aden, di wilayah selatan Yaman. (em)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry