PEMBICARA Ahmad Zaiundin (Gok Dien) saat memberikan materi dalam acara workshop di Kampung Literasi Cak Nun. (DUTA/ NURUL YAQIN)

JOMBANG | duta.co – Dengan tema “Peningkatan Kapasitas Pengelola TBM 2017 “, relawan TBM (Taman Bacaan Masyarakat) dari berbagai provinsi,
melakukan workshop dan dialog di Kampung Literasi,  Desa Menturo,
Kecamatan Sumobito,  Jombang.

Acara yang diadakan di kampung Emha Ainun Najib ( Cak Nun ) sejak
Selasa hingga Jumat (28/7) ini, digelar oleh Direktorat Bindiktara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sedang yang membuka adalah Dr Kastum, Kasubdit Keaksaraan dan Budaya Baca Kemendikbud.

“Inilah kesempatan para relawan TBM. Baik belajar dengan sesama
peserta, terutama pada Pak Yusron Aminulloh sebagai penggerak Literasi
Nasional yang menjadi tuan rumah dan guru kita semua,” tegas Dr. Kastum.

Menurut Kastum, acara ini sengaja  diadakan di Kampung Literasi,
karena dengan cara inilah akan semakin berkualitas. Baik karena datang
langsung ke lokasi yang inspiratif, karena di rumah inilah Cak Nun,
tokoh nasional lahir.

Sementara itu, adik kandung Cak Nun, Yusron Aminulloh,  dalam sesi
pembukaan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kemendikbud pada
dirinya untuk menjadi tuan rumah acara ini. “Saya berharap pertemuan
selama empat hari ini menjadi pertemuan manfaat. Kita semua guru dan semua murid. Kita semua saling belajar dan saling berbagi,” ujar Cak
Yus, panggilan krab Yusron Aminulloh Kamis (27/7) di lokasi acara.

Dalam sesion materi “Manajemen TBM” Akhmad Zainuddin dari TBM Yalatif
Jombang menceritakan pengalamannya sebagai penggerak TBM dimana
manajemen yang tertib menjadi kunci utama mengembangkan TBM.

Menurut Zainudin, kunci utama TBM adalah kreatif dan keberanian yang
berbeda menjadi salah satu kunci utama. “ Ini adalah satu kunci untuk
memajukan TBM. Karena itu, jangan pernah bermimpi memberdayakan orang lain,sementara kita sendiri belum bisa memberdayakan diri sendiri, ”
pungkas Gok Dien, panggilan akrab Akhmad Zainuddin yang juga Ketua
NU-Care Lazisnu Jombang ini. (Rul)