PONPES AL JIHAD: KH. Much Imam Chambali, Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad Surabaya (tengah) didampingi KH. Syukron Djazilan di aktifitas keseharian dengan para santri dan satriwatinya (duta.co/imam)

SURABAYA| duta.co – Sepertihalnya tahun lalu, Pondok Pesantren Al Jihad Surabaya memperingati milad yang ke 19 tahun dengan menggelar serangkaian acara religius dipadukan dengan budaya yang puncaknya digelar di gedung JX International Surabaya Minggu, 26 Maret 2017 mendatang.

Peringatan terdiri dari beberapa rangkaian acara di antaranya bhakti sosial, donor darah, khataman Al Qur,an, Festival Shalawat di Trenggalek dan pertunjukan wayang santri bertajuk Ma’rifat Dewaruci.

Much Imam Chambali, Pengasuh Pondok Pesantren mahasiswa Al Jihad mengatakan, milad ke- 19 tahun Ponpes Al Jihad kali ini mengusung tema “Akeh Syukure Barokah Uripe” (banyak bersyukur berkah kehidupannya,red).

KONSISTEN: Puncak perayaan milad ke19 Ponpes Al Jihad Surabaya tahun ini tetap memadukan msi dawah berbalut budaya dengan mendatangkan Wayang Santri dengan dalang Ki Enthus, Eve Tamala, Topan dan artis lainnya (duta.co/dok)

“Kami tetap konsisten dengan budaya, sebab bersumber dari budaya ajaran Islam tersebut sampai di Indonesia melalui para ulama terdahulu. Seperti halnya pondok pesantren kami juga masih menerapkan ajaran ulama terdahulu untuk ideologinya, namun untuk hablum minannas kami menerapkan modernisasi agar mengikuti perkembangan jaman,” imbuh KH. Chambali.

Chambali menambahkan, rangkaian acara milad tersebut di gedung JX bakal mendatangkan massa sekitar 30 ribu orang. Dan pendukung kemeriahan acara tersebut tentunya mengalokasikan dana hingga Rp 1,5 miliar lebih.

“Misi acara kami nanti tiada lain untuk mempererat silaturahim antar umat muslim terutama di Jawa Timur tanpa membeda-bedakan organisasi. Hal ini akan terlihat saat di gelaran dzikir bersama yang diikuti oleh beberapa organisasi Islam duduk bareng berdzikir dan bershalawat bersama,” ujar KH. Much Imam Chambali.

Sementara itu, KH. Syukron Djazilan, salah satu pengasuh Pondok Pesantrean Al Jihad mengatakan, seiring dengan perkembangan Pondok Pesantren Al Jihad ini berikutnya bakal berencana membuka cabang di daerah Pacet-Mojokerto dan Caruban.

“Untuk Pacet kami berencana tahun depan membuka pondok untuk Tahfidzul Qur,an (hafalan Qur,an,red), yang di sana memiliki luas lahan sekitar 1.000 m persegi. Dan di sana dilengkapi dengan peternakan kambing sebagai pembelajaran wirausaha santri di sana. Dan untuk Caruban, direncanakan untuk sarana pendidikan yang bakal dibangun di atas luas lahan 3.000 m persegi,” pungkas KH. Syukron.

Saat ini Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad Surabaya sudah memiliki santri hingga 600 orang. Selain pondok pesantren, Al Jihad memiliki biro perjalanan Umrah dan Haji dan tahun ini memberangkatkan 450 jamaah haji dalam satu pesawat. (imm)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry