OPTIMISTIS: Pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno menjalani tes kesehatan hari kedua atau terakhir di Graha Amerta RSUD dr Soetomo Surabaya, Jumat (12/1). (duta.co/ridho)

SURABAYA | duta.co – Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yakin memenangi Pilgub Jatim 2018, setelah diskusi secara intensif dengan Puti Guruh Soekarno, wakilnya. Gus Ipul mengaku lebih tenang karena wilayah Mataraman yang selama ini dianggap sebagai kunci kemungkinan besar bisa ditaklukkan. Di pihak lawan, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo ‘menjamin’ wilayah Tapal Kuda dan Madura untuk Khofifah-Emil Dardak.
“Saya semakin optimistis setelah selesai diskusi dengan Mbak Puti (Puti Guruh Soekarno),” kata Gus Ipul di Surabaya, Jumat (12/1). Dia menambahkan, dari hasil pertemuan yang dilakukan selama ini, tidak ada pembagian wilayah untuk memperoleh suara yang lebih besar.

SUARA PEREMPUAN: Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan tes kesehatan hari kedua atau terakhir di Graha Amerta RSUD dr Soetomo Surabaya, Jumat (12/1). (duta.co/ridho)

Saat ini, partai pengusung telah berjuang untuk kemenangan pasangan calon Gus Ipul dan Puti. PDIP juga sudah bekerja dengan mengerahkan mesin politik yang dimiliki, selain itu relawan-relawan juga bekerja supaya bisa menang dalam pilgub kali ini. Mereka turun untuk mensosialisasikan program yang akan dibawa Gus Ipul-Puti.
“Kalau soal wilayah Mataraman yang menjadi kunci, Mataram Mbak Puti. Tapi bukan berarti Mbak Puti tidak ke Tapal Kuda dan Madura. Saya juga akan ke Mataraman begitu juga sebaliknya Mbak Puti ke Tapal Kuda dan Madura,” ujarnya.
Ketua Tim Relawan Gus Ipul-Puti, Mat Mukhtar, mengatakan, pihaknya sudah bekerja untuk kemenangan pasangan Gus Ipul-Puti. Menurut dia, banyak langkah yang sudah dilakukan untuk bisa mengangkat nama pasangan ini. Langkah ini dilakukan setelah Gus Ipul memastikan menggandeng Puti. “Kita akan all out dalam memenangkan Gus Ipul dan Bu Puti. Kita akan berjuang bersama,” kata dia.
Mat Mukhtar mengaku, Gus Ipul tidak salah dalam memilih pasangan, karena semua tahun Jawa Timur merupakan basis massa Soekarno. Sementara Puti cucu Soekarno yang harus diperjuangkan. Sedangan Gus Ipul cicit pendiri Nahdhatul Ulama (NU). Dengan bersatunya keturunan dua tokoh pendiri Indonesia, ke depan Jatim akan lebih baik.
“Bu Puti tidak usah ragu, orang-orang Bung Karno (Soekarno) sangat banyak di Jatim. Jadi Bu Puti harus optimistis dan yakin untuk bertarung di Jawa Timur,” katanya.
Terpisah, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari optimis akan mendapat suara terbanyak di kawasan Mataraman. “Banteng-banteng kami di Mataraman sudah bangun semua. Apalagi setelah tahu dipilihnya Mbak Puti menggantikan Anas,” ujarnya saat mendampingi pasangan Gus Ipul-Puti tes kesehatan di Graha Amerta Surabaya, Jumat (12/1).
Untari bersyukur, sambutan positif datang atas hadirnya Puti, baik dari internal PDIP ataupun dari luar PDIP.”Kemarin kawan-kawan yang ada di partai sangat mendukung Mbak Puti. Karena dia dianggap sebagai representasi Mas Guntur,” jelasnya.
Diketahui, Guntur Soekarnoputra adalah ayah Puti. Guntur memutuskan tidak lagi berkecimpung di dunia politik. “Hadirnya Puti mengobati kerinduannya masyarakat Jawa Timur atas sosok Mas Guntur,” tambah wanita yang juga sekretaris Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti.
Lanjut Untari, Puti sendiri akan mampu menyapu bersih suara PDIP di Jatim, yang berkisar 19 persen dari total suara. Bahkan, itu belum ditambah dari kalangan nasionalis yang sebelumnya di luar konstituen PDIP. “Karena ada orang-orang nasionalis dari luar PDIP, mereka secara pribadi telepon dan mengaku senang dan akan mendukung terpilihnya Puti sebagai Wagub pendamping Gus Ipul,” katanya.
 

Ziarah Makam Bung Karno

Sementara itu, Puti Guntur Soekarno berziarah ke makam sang kakek, proklamator RI Soekarno. Ziarahnya kali ini untuk menguatkan langkahnya dalam pesta demokrasi yang akan diikutinya itu. Puti mengunjungi makam Bung Karno yang berada di Blitar, Kamis (11/1) malam. Kunjungan Puti ini tak lama usai didapuk sebagai Cawagub Gus Ipul.
Kerudung merah, baju putih dan celana hitam dikenakan Puti saat berziarah. Saat itu, cuaca di lokasi hujan deras. Rombongan yang juga didampingi Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar memasuki areal MBK sekitar pukul 21.00 WIB.
“Setiap berdoa di sini, saya merasa seperti langsung berhadapan dengan beliau. Ini semakin menguatkan langkah saya untuk maju di Pilgub Jatim,” kata Puti ditemui usai ziarah.
Ziarah ke Makam Bung Karno, lanjut dia, sudah menjadi tradisi di lingkungan keluarganya. Putri dari anak pertama Sukarno dan Fatwamati, Guntur Soekarnoputra ini merasa mendapat tambahan semangat setiap kali selesai ziarah ke makam kakeknya itu.
Puti pun sempat berbicara soal persiapannya dalam menghadapi Pilgub Jatim. “Saya berjanji akan terus menjaga amanah perjuangan beliau dan menjaga ideologi Pancasila. Saya sudah ditugaskan partai, berarti harus siap. Apalagi sekarang ini saya sudah menginjakkan kaki di Jatim. Saya akan berjuang maksimal untuk memenangkan Pilgub Jatim,” tegasnya.
Namun saat ditanya strateginya untuk meraup suara di Mataraman, Puti enggan menjawabnya. “Ini masih nyekar, nanti saja kami sampaikan. Kami dan tim sudah menyiapkan semuanya,” pungkasnya.
 

Pakde soal Tapal Kuda-Madura

Di pihak lawan, wilayah Madura yang selama Pilkada tidak ramah dengan Khofifah diprediksi tidak akan lagi jadi persoalan. Selain itu, wilayah tapal kuda juga dinilai akan lebih ramah terhadap pasangan Khofifah-Emil.
Ini karena kesadaran masyarakat di daerah Madura semakin bagus. Sehingga tinggal menyamakan frekuensi saja. “Madura dan Tapal Kuda sudah bagus. Kesadaran politik sudah tinggi. Tinggal perlu leader yang bisa membawa voters,” terang Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo, Jumat (12/1).
Tidak hanya jaminan dari Soekarwo, Ketua PKPI Jatim Hadiatmoko menegaskan akan fokus mengamankan suara pasangan Khofifah-Emil di Madura. Menurut dia, hal ini sekaligus perintah dari Ketum PKPI Hendropriyono. “Pak Ketua (umum) minta Bu Khofifah tidak boleh kalah. Harus menang. Kenapa Madura? karena beliau trauma dengan madura,” tegasnya.
Karena itu, Hendropriyono akan turun langsung ke Madura, kampanye untuk pasangan Khofifah-Emil. Dan 138ribu massa PKPI akan diterjunkan mengawal suara.
Sementara untuk langkah pemenangan, Soekarwo menyarankan pasangan Khofifah-Emil Dardak segera turun menyapa masyarakat. Strategi ini penting untuk mengikat hati para pemilih.
Untuk kepentingan itu, Khofifah dan Emil juga diarahkan segera memisahkan diri dalam kampanye. Tidak lagi berada dalam satu panggung. Sebab, dengan memisahkan diri, intensitas dan jangkauan wilayah juga akan semakin luas. “Sekali lagi, meet the people (bertemu dengan masyarakat) ini penting,” tutur gubernur Jawa Timur ini.
Soekarwo menyatakan, sisa waktu lima bulan harus dimanfaatkan dengan baik. Yakni sering-sering bertemu simpatisan. Sementara agenda ceremonial yang menghadirkan Khofifah dan Emil dalam satu panggung dikurangi. Apalagi, chemistry antarkeduanya juga sudah terbangun sangat bagus.
Mengenai saran itu, Soekarwo mengaku sudah berkonsolidasi dengan semua partai pengusung Khofifah-Emil. Lebih dari itu, pihaknya juga akan melakukan survei atas isu dan persoalan yang terjadi di masing-masing wilayah. Selanjutnya, hasilnya disampaikan kepada Khofifah dan Emil. “Ilmu politik doksilogis (doktrin hasil dari sosiologis ) yang harus dilakukan menjadi doktrin,”ungkapnya berteori.
Di sisi lain, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di beberapa pertemuan lebih menyapa masyarakat tanpa Emil Dardak. Khofifah didampingi Arumi istri Emil menyapa masyarakat di Madura. Sedangkan Emil menyapa warga Surabaya dan Malang. “Mas Emil ada di surabaya, saya sama Mbak Arumi di Madura,” ungkapnya beberapa waktu lalu di Ponpes Nurul Amanah Bangkalan. ud, zal, mer

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry