VICON: Wagub Jatim H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat mengikuti video conference (vicon) dengan Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Enggartiarto Lukito, di Mapolda Jatim, Jalan A Yani 116, Surabaya, Rabu (3/5) kemarin. [DUTA/FATHIS SUUD]

VICON: Wagub Jatim H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat mengikuti video conference (vicon) dengan Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Enggartiarto Lukito, di Mapolda Jatim, Jalan A Yani 116, Surabaya, Rabu (3/5) kemarin. [DUTA/FATHIS SUUD]
SURABAYA – Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf mengikuti video conference (vicon) dengan Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Enggartiarto Lukito, di Mapolda Jatim, Jalan A Yani 116, Surabaya, Rabu (3/5) kemarin.

Vicon dipimpin langsung oleh Kapolri bersama Mendagri, Mendag, Mentan, Dirut Bulog dan Ketua KPPU di ruang Pusdalsis Soops Ro Ops Mabes Polri guna membahas ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan dan komoditas lainnya jelang Hari Besar Keagamaan Nasional bulan Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri 2017.

Dalam sambutannya, Kapolri mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya mengantisipasi kekurangan stok bahan pokok dan menjaga stabilitas menjelang bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri. “Kepolisian akan mendukung pemerintah untuk menjaga stabilitas harga, dan mengawasi perkembangan dan gejolak yang akan terjadi,” ungkap Tito

Dari hasil vicon tersebut disimpulkan bahwa pemerintah memastikan stok bahan pokok aman. Harga juga relatif stabil dan tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Selain itu, pihak Polri akan rutin melakukan pengawasan terutama kepada distributor. Cara ini sengaja dilakukan untuk meminimalisir praktik penimbunan bahan pokok yang dapat menyebabkan harga melambung.

Turut mendampingi Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Machfud Arifin SH, dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs Gatot Subroto, serta dinas terkait di lingkup Pemprov Jatim.

Sementara itu, Wagub Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, berdasarkan data prognosa pertanian di Jatim, produksi beras bulan Juni 2017 sebanyak 1.030.199 ton. Dengan tingkat konsumsi sebanyak 297.243 ton per bulan, maka beras di Jatim surplus 732.956 ton. Sedangkan untuk stok beras di gudang Bulog pada April 2017 mencapai 531 ribu ton dan tersebar di 364 gudang di Jatim.

Kemudian untuk gula pasir, kata Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim berdasarkan data dari pabrik gula di Jatim, stok April 2017 sebanyak 200.773,5 ton dengan konsumsi 50 ribu ton per bulan, sehingga surplus 150.773,5 ton. “Data dari gudang Bulog, stok gula bulan April sebanyak 174 ribu ton dan ada di gudang Bulog, Buduran, Sidoarjo. Sehingga untuk beras dan gula pasir, kami jamin stok aman hingga lebaran,” tegasnya.

Stok aman juga berlaku untuk komoditas pertanian seperti cabe merah besar, cabe merah keriting, cabe merah rawit, dan bawang merah. Untuk komoditas kedelai dan bawang putih, pada Juni 2017 ini diprediksi defisit 18.815 ton dan 4.074 ton.

“Pada prinsipnya semua surplus dan tugas kita kemudian mendistribusikannya ke berbagai provinsi. Untuk kekurangan stok bawang putih solusinya di tempat lain kita bawa kesini. Karena pada musim seperti ini bawang putih memang kurang,” dalih ketua PBNU ini.Komoditas lainnya seperti daging sapi, telur ayam, daging ayam, minyak goreng dan terigu, Gus Ipul juga menjamin stok di Jatim aman menjelang Ramadhan dan Lebaran. Pada Bulan Juni 2017, stok daging sapi dipredikasi surplus 23.804 ton, telur ayam surplus 148.445 ton, dan daging ayam surplus 48.803 ton. Serta, minyak goreng surplus 25 ribu ton dan tepung terigu surplus 18 ribu ton.

“Surplus bahan pokok di Jatim akan didistribusikan ke berbagai provinsi lain. Seperti beras yang didistribusikan ke 19 provinsi, tepung terigu didistribusikan ke 15 provinsi, gula pasir ke 16 provinsi dan minyak goreng ke 11 provinsi. Komoditas bahan pokok lainnya seperti telur ayam, cabe merah, daging sapi dan bawang dari Jatim juga didistribusikan ke berbagai provinsi lain,” beber Gus Ipul.

Ditambahkan, harga kebutuhan pokok sepanjang 2016/2017 di Jatim cenderung stabil. Dimana hasil sampling pemantauan harga gula dan minyak goreng di pasaran, untuk harga gula kristal putih sebesar 12.500 rupiah, dan minyak goreng kemasan sebesar 11 ribu rupiah. Harga stabil ini juga berlaku untuk komoditas lain seperti beras, gula pasir, daging dan telur. “Untuk cabe memang kemarin sempat naik dikarenakan terjadi penurunan volume panen dikarenakan faktor musim dan hama,” beber Gus Ipul.

Provinsi Jatim memiliki strategi dalam menghadapi hari raya, diantaranya melalui aplikasi Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Barang Pokok (Siskaperbapo) yang memiliki 171 inputer yang terdiri dari 116 petugas pasar, 38 petugas kab/kota, 17 petugas sentra produksi dan 17 pemantau stok di pasar induk.

“Aplikasi ini dapat memantau harga konsumen di 116 pasar dan harga produsen di 17 lokasi. Kami juga menempatkan TV di beberapa pasar rakyat untuk menampilkan harga dan stok bahan pokok,” dalih Gus Ipul.

Selain itu, Jatim juga memiliki gerai stabilisasi harga yang terdiri dari gerai pangan permanen sebanyak 3.558 gerai dan gerai pangan situasional 175 gerai. Gerai pangan permanen ini terdiri dari kios pangan operasi pasar, toko tani Indonesia, aplikasi e-warung, serta rumah pangan kita. Sedangkan gerai pangan situasional terdiri dari operasi pasar mandiri dan operasi pasar Bantuan Ongkos Angkut (BOA). ud

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry