ABAIKAN K3: Terlihat para pekerja PT WBG yang tidak memakai peralatan K3 di lokasi proyek Gedung Puskesmas Kedung Cowek. Duta/Sunarko

SURABAYA | duta.co – Pekerjaan proyek Gedung Tipe B Pukesmas di Jalan Raya Nambangan yang juga berdekatan dengan Sentra Pasar Ikan Bulak Surabaya yang dikerjakan pemenang tender PT Wiratama Graha Raharja (PT WGR) ini ditemukan fakta di lapangan tidak memakai Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan juga tidak memasang papan nama.

Itu terlihat dari mayoritas pekerja PT.WGR di lokasi proyek yang tidak memakai pengaman mulai dari baju rompi, helm, hingga sepatu proyek serta pembuatan adonan campuran semen pasir yang tidak menggunakan molen dan tidak ada persiapan air bersih.

Padahal dalam kontrak kerja antara PT WGR dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya dicantumkan kewajiban kontraktor untuk memakai alat kelengkapan K3 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dalam pasal 15 memuat sanksi dengan ancaman kurung 3 bulan penjarah bagi kontraktor yang melanggar peraturan K3.

Kepala tukang PT WGR, Setiawan mengaku kalau dirinya selama mengerjakan proyek milik PT WGR tidak pernah memakai alat keselamatan kerja.  “Saya sebagai mandor disini mas kalau soal papan nama ada disebelah karena terlalu besar belum saya pasang,” elak Setiawan.

Terpisah, Kepala Rayon Pengawasan DCKTR Wilayah Utara, Sigit menegaskan, segera memanggil pelaksana proyek dan konsultan pengawas. Apabila benar ada penyimpangan yang dilakukan pemborong maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas.

“Terima kasih informasinya, akan kita panggil pelaksana dengan konsultan pengawas apabila benar akan kita tindak dengan surat teguran,” katanya, Jumat (24/3).

Tidak hanya itu, Direktur Utama PT WBG Wiratmoko saat dikonfirmasi via telepon terkait dugaan pelanggaran proyek malah memberikan jawaban bahwa proyek tersebut dijaga dua orang yang tiap hari mangkal di Pemkot Surabaya.

“Kalau soal pekerjaan proyek gedung pukesmas kedung cowek itu udah ada yang jaga yakni berinisial BGS dan DL mas. Anda koordinasi dulu dan ini saya lagi diluar,” ujar Wiratmoko.

Perlu diketahui, proyek pembangunan Gedung Pukesmas Kedung Cowek ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Surabaya Tahun 2017. nrk/and

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry