PENGHARGAAN: Gubernur Soekarwo saat menerima penghargaan Alokasi dana Tunjangan Pendapatan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD) dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.|DUTA/FATHIS SUUD

Pakde Karwo Penggerak TPAKD Teladan 1 Nasional 2016

PENGHARGAAN: Gubernur Soekarwo saat menerima penghargaan Alokasi dana Tunjangan Pendapatan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD) dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.|DUTA/FATHIS SUUD

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo menerima penghargaan sebagai tokoh/gubernur inspiratif Penggerak Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (AKD) Teladan Nasional 1 dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (13/1).

Penghargaan tersebut diberikan karena Gubernur yang lekat dengan sapaan Pakde Karwo itu dinilai berhasil dalam mendorong percepatan AKD di Jatim, sehingga mendorong terwujudnya perekonomian yang bagus dan inklusif di Jawa Timur.

Hal tersebut terlihat, misalnya, ekonomi Jawa Timur selama ini yang selalu mencatatkan di atas rata-rata nasional. Tahun 2015 lalu, pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 5,44 persen, sedangkan nasional 4,79 persen. Demikian pula triwulan III tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Jatim Jatim sebesar 5,57%, dibanding nasional sebesar 5,02 persen.

Inklusivitas keuangan Jawa Timur juga terlihat dari berbagai program yang dibuat Pakde Karwo dengan membangun berbagai Lembaga Keuangan Mikro (LKM) melalui pemberian hibah modal Rp50 juta. Pembiayaan pembangunan untuk UMKM, melalui akses bank atau banking system tersebut membuat masyarakat yang awalnya tidak terakses bank dan lembaga keuangan menjadi “aksesible”.

Saat ini tercatat telah berdiri 8.506 koperasi wanita dan ribuan koperasi pondok pesantren, koperasi karyawan, koperasi berbasis fungional seperti koperasi gereja, koperasi muslimat NU dan lembaga lainnya.

Demikian pula, PDRB Jawa Timur selalu menjadi terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Pada tahun 2015, tercatat sebesar Rp1.689 triliun dan pada tahun 2016, menjadi lebih dari Rp1.800 triliun.

Menjawab pertanyaan wartawan usai penerimaan penghargaan atas keberhasilannya menggerakkan TPAKD, khususnya memberikan kredit bunga rendah kepada petani, Gub Jatim Pakde Karwo menjelaskan berbagai langkah Pemprov Jatim yang dilakukannya kepada petani. “Landing perbankan rata-rata Rp480 triliun/tahun di Jatim, tetapi hanya dialokasikan 2,76 persen ke petani,” ujarnya.

Oleh karena itu, Pemprov Jatim menyikapinya dengan mengucurkan pembiayaan untuk kredit tani dengan bunga 6 persen. Demikian pula, kendala akses kecil UMKM terhadap perbankan-sementara sumbangannya terhadap PDRB sebesar 54,98%, dilakukan pemecahannya melalui pendirian PT Jamkrida, sehingga usaha-usaha kecil yang tidak bankable menjadi ‘feasible’.

“Melihat kondisi tersebut, Pemprov Jatim mendirikan PT Jamkrida (Jaminan Kredit Daerah) untuk pertama kalinya di Indonesia. “Saat didirikan, PT Jamkrida merupakan yang pertama di negeri ini,” imbuhnya.

Kepada petani di Jatim, Pakde Karwo akan terus berjuang dan berupaya dengan cara menjadikan petani tidak menjadi konsumen atas produk yang dihasilkannya, sehingga petani harus dapat memprosesnya sendiri. “Kita perbaiki terus off farm dan on farm petani,” pungkasnya.

Presiden Ingin Gubernur Lain Mengcopy

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi tinggi atas apa yang yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo terutama keberpihakan terhadap masyarakat, seperti pemberian kredit-kredit bunga rendah bagi petani. “Saya berharap gubernur lain meng-‘copy’ keberhasilan Jatim, dan langsung menerapkannya,” ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Presiden minta kepada para pimpinan untuk menatap perekonomian dengan optimistis, karena hal tersebut akan mempengaruhi psikologis rakyat. Walau ekonomi global masih belum menunjukkan kepastian karena berbagai  kondisi eksternal, seperti krisis Yunani 2015, brexit, pelambatan ekonomi Tiongkok. Akan tetapi ekonomi Indonesia tercatat selalu baik, itu terbukti fundamental Indonesia yang kokoh.

Presiden membandingkan dengan negara-negara G20, dimana posisi Indonesia masih menduduki ranking ke-3 dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III sebesar 5,18 persen, di bawah India 7,9 persen, dan RRT 6,7 persen. Angka tersebut di atas, misalnya, Malaysia 4 persen, Korea 3,2 persen, dan Mexico 2,5 persen. Demikian pula inflasinya rendah, hanya 3,02 persen.

Dalam kesempatan tersebut terdapat delapan kategori yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo untuk penghargaan yang pertama kali diberikan terkait keuangan ini. Penghargaan tersebut meliputi tokoh inspiratif penggerak Tim Percepatan AKD Teladan Nasional 1 yang diberikan kepada Pakde Karwo, diikuti oleh Gubernur Sulsel dan Jawa Tengah.

Selanjutnya, terdapat lembaga pendukung inklusi keuangan yang diberikan pada SMK Katolik Makale Tana Toraja dan Koperasi BMT Sidogiri, serta lembaga pendukung pendalaman pasar keuangan yang diberikan kepada Ditjen. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.

Kategori lainnya, yaitu lembaga pendukung keuangan non bank diberikan kepada Pemprov. Bali,  tokoh inspiratif pendukung upaya perlindungan konsumen sektor jasa keuangan yang diberikan kepada KH Bahrudin Ketua MUI Cirebon, pendukung pengaturan perlindungan sektor jasa keuangan yang diberikan kepada Dr. Johanes Gunawan, perguruan tinggi dengan jumlah investor saham syariah terbanyak yang diraih oleh Unmu Purwokerto, dan tokoh inspiratif bidang keuangan yang diberikan kepada Dr. Harry Harmain, yang sehari-hari sebagai praktisi asuransi.

Ditambahkan, pemberian penghargaan Presiden dibidang percepatan AKD merupakan kali yang pertama diberikan kepada tokoh/lembaga yang telah dinilai dan berperan aktif dalam mendukung program-program prioritas pemerintah, khususnya AKD.

TPAKD adalah forum instansi dan stakeholder untuk meningkatkan percepatan akses keuangan daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat lebih sejahtera.Keanggotaannya terdiri dari pemerintah daerah, regulator di sektor jasa keuangan, lembaga/instansi vertikal terkait di daerah, LJK, Asosiasi LJK dan akademisi. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry