Romahurmuziy (duta.co/dok)
Romahurmuziy (duta.co/dok)

JAKARTA | duta.co  – Partai Gerindra memastikan akan mengusung Ketum Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Kepastian mengusung Prabowo ini menyusul keyakinan sang mantan Danjen Kopasus ini akan memenangi Pilpres 2018

Jika lawan politiknya PDIP menganggap pencalonan Prabowo bukan ancaman, PPP melalui Ketum PPP Romahurmuziy mengatakan pengumuman soal capres justru akan mengangkat persoalan kontestasi. “Kontestasi Pilpres 2014 kemarin sudah selesai. Dengan adanya pengumuman ini tentu akan mengangkat kembali persoalan kontestasi. Dan politik nasional akan mengalami lagi bipolarisasi. Dan itu tidak bagus untuk suasana politik nasional ke depan,” kata Romi di sela rapat paripurna DPR RI di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).

Hal itu bakal berdampak pada kondisi politik nasional yang dinilainya dapat mengalami bipolarisasi. Selain itu, menurut Romi, adanya pengumuman soal pengusungan capres oleh Gerindra juga akan membuat situasi memanas. Melihat tahun 2017 sebagai tahun Pilkada Serentak 2017.

“Kita tahu (Aksi Bela Islam) 411 dan 212 dipersepsikan terkait dengan persoalan politik pilkada. Bisa dibayangkan kalau persoalan pilpres sudah secara dini terangkat lagi sebagai sebuah kontestasi. Maka semua peristiwa politik ke depan akan selalu dibawa ke sana. Dan itu tidak sehat untuk politik nasional,” ujarnya. dtk/net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry