GRESIK | duta.co – Persatuan Sepak bola (PS) Pondok Pesantren (PP) Denanyar Jombang keluar sebagai Juara I Liga Santri Nusantara Regional II Jawa Timur tahun 2017.

Kemenangan PS PP Denanyar didapat setelah pada babak final yang berlangsung di Stadion Semen Gresik pada Kamis (24/8) mengalahkan PP Al-Muhajirin Mojokerto dengan skor 3-1. Dengan demikian PP Al Muhajirin Mojokerto menempati posisi runner up. Selanjutnya posisi juara III diduduki oleh PP Bumi Sholawat asal Sidoarjo.

 Memang sejak awal, PS Denanyar sangat menguasai lapangan. Permainan dari kaki ke kaki yang dimainkan PS Denanyar sempat membingungkan pertahanan PS Al Muhajirin. Tak heran pada babak setengah permainan selama 35 menit PS Deananyar telah menyarangkan 2 bola ke gawang lawan.

Perlawanan PS Al Muhajirin baru tampak saat permainan babak II. Meski sempat kecolongan 1 gol lagi, namun pada menit-menit akhir PS Al Muhajirin berhasil menyarangkan bola ke gawang PS Denanyar. Sehingga skor menjadi 3-1 sampai pertandingan usai.

Wakil Bupati Gresik Dr. Muhammad Qosim menyerahkan Tropy dan hadiah kepada masing-masing juara setelah pertandingan babak final tersebut, sekaligus menutup turnamen Liga Santri Nusantara Regional II Jawa Timur tahun 2017 yang telah berlangsung sejak Minggu, 20 Agustus 2017 lalu.

Dalam pesannya Wabup Qosim mengatakan, Liga Santri Nusantara ini adalah agenda resmi dari Kementerian Olahraga RI Bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan menggandeng  Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU).

“Turnamen ini berjenjang, setelah juara di LSN Regional II Jawa Timur maka juaranya akan mewakili ke jenjang turnamen antar Regional se Jawa Timur yang rencananya berlangsung di Lirboyo Kediri. Juara LSN Jawa Timur otomatis akan mewakili LSN Tingkat Nasional di Bandung,” kata Qosim.

 Menurut Qosim, turnamen yang terstruktur ini tujuannya untuk lebih memasyarakatkan olahraga sepak bola khususnya kepada kaum santri. Dengan demikian maka nantinya ada bibit-bibit olahraga sepakbola yang lahir dari Pondok Pesantren.

Sementara Ketua Panitia Penyelenggara, Miftach yang juga ketua Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama Gresik kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Suyono mengatakan ada 24 Kesebelasan dari 11 Kabupaten Kota se Regional Jawa Timur yang ikut ambil bagian pada turnamen kali ini. Mereka berasal dari Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro.

“Bagi kami kegiatan ini sangat positif, mengingat dengan turnamen antar pondok pesantren ini para santri pondok lebih antusias untuk hadir. Jadi ada nilai silaturahmi antar santri Pondok pesantren mulai dari se Kabupaten Gresik, antar Kabupaten se Jawa Timur bahkan se Indonesia,” ujar laki-laki asal Leran Manyar Gresik yang juga ketua Aspirasi Para Gus (Asparagus) Gresik kepada Suyono. (sal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry