MALANG | duta.co — Untuk menghadapi persaingan di ranah lokal dan internasional, generasi muslim milenial harus siap dengan sumber daya dan kecakapan profesional.

Hal ini yang disampaikan Dr. Ahmad Tohe, doktor lulusan Boston University, Amerika Serikat, dalam disksusi “Mahasiswa dan Muslim Milenial” di Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang, pada Sabtu (04/11/2017).

Hadir dalam agenda ini, Rektor UNIRA Malang, Hasan Abadi, MAP, Dekan FAI UNIRA, Saifuddin Malik, MPd, sesepuh pesantren, pengurus NU, dan aktifis lintas organisasi di Malang Raya. Agenda ini, sekaligus sebagai forum Yudisium Fakultas Agama Islam UNIRA.

Dalam agenda ini, Ahmad Tohe berpesan pentingnya kualitas personal dan kesungguhan dalam aktifitas pengabdian. “Saya kira, penting bagi mahasiswa maupun generasi milenial, untuk memiliki kesungguhan, dedikasi serta pengabdian dalam mengerjakan tugasnya, apapun bidangnya,” ungkap Tohe, yang menjadi dosen-peneliti di Universitas Negeri Malang.

Lebih lanjut, Tohe berpesan pentingnya kualitas sumberdaya dan dedikasi. “Untuk menghadapi tantangan global saat ini, faktor sumber daya menjadi kuncinya. Selain itu, dedikasi untuk mengerjakan tugas dengan semaksimal mungkin, menjadi hal yang penting,” ujarnya.

Tohe juga menyoroti tantangan di berbagai belahan dunia, tentang merebaknya ekstremisme dan radikalisme. “Di ranah global, tantangan menginisiasi dan menjaga perdamaian menjadi isu bersama. Apalagi di Indonesia yang masyarakatnya plural, potensi konflik besar. Program peace-promotion dan inisiasi perdamaian sudah tepat dilakukan,” terangnya.

Rektor UNIRA dan aktifis perdamaian, Hasan Abadi, mendorong generasi milenial dan mahasiswa zaman sekarang untuk peka terhadap kondisi. “Kita harus siap berkompetisi dengan kompetensi yang dimiliki, sekaligus usaha terus menerus belajar,” ungkap Hasan.

Dekan FAI UNIRA, Saifuddin Malik, MPd, mendorong agar mahasiswa dan generasi muslim milenial berperan penting dalam lini kehidupan. Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga moral di tengah kompetisi masa kini. “Khaira ummah, umat yang baik, itu harus mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran,” jelas Saifuddin.

Diskusi Generasi Muslim Milenial di UNIRA Malang menjadi pendorong bagi mahasiswa lintas generasi untuk menjadi penggerak dan mengabdikan ilmunya. UNIRA Malang juga membuka kelas internasional untuk mahasiswa asing dan program pascasarjana “Peace Promotion” untuk aktifis ormas, pendidik dan manajer lintas institusi (rls).

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry