TAK BERKUTIK : Rahman Abanda, dikenal gladiator menggoyak jala lawan mendapat penjagaan ketat pemain Perssu Sumenep (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI| duta.co -Paska kekalahan 3 – 0 dari tuan rumah Perssu Sumenep, Manajemen Persik Kediri langsung menggelar rapat evaluasi di Sekretariat, Jl. Diponegoro Kota Kediri, Senin (14/8). Manager Persik, Anang Kurniawan ditemui menjelang pertemuan mengaku belum bisa melupakan kekalahan telak ini. “Setelah ini rapat evaluasi, yang jelas 3 pertandingan sisa, kita wajib menang raih 3 poin,” jelasnya.

Bukan hanya ratusan Persikmania yang memberikan dukungan langsung ke Stadion Ahmad Yani Sumenep, saat Persik dijamu Laskar Pecoot Madura. Namun jajaran manajemen terlihat belum bisa melupakan kekalahan telak dianggap mencoreng muka para pengurus bola Skuad Macan Putih. Penasehat Tim, Banardi pun langsung tertunduk lesu saat meninggalkan stadion. Hanya sepatah kata yang dilontarkan. “Anak – anak main sangat jelek,” jelasnya.

Asisten Manager, Rudi Hermanto selama ini dikenal santun dan akrab dengan wartawan berusaha menghindar karena mengaku merasa malu dengan Persikmania. “Mereka datang ke Sumenep ingin melihat tim kesayangannya datang. Namun hasil di lapangan berkata lain, anak – anak bermain tidak seperti biasanya. Mental mereka perlu dibenahi, begitu juga kerjasama tim,” jelasnya.

Sejumlah pemain pun terlihat tertunduk lesu selain kekalahan, mereka tidak mendapat bonus yang telah dijanjikan CEO Persik, dr. Fauzan Adima yang secara khusus datang ke stadion. Kini tugas berat berada di pundak pemain, dengan 3 laga tersisa, tiada pilihan untuk meraih poin penuh jika ingin kembali menduduki peringkat atas klasemen sementara dan lolos babak 16 besar.

Namun satu yang patut diberikan penghargaan adalah tidak terpancingnya emosi para Persikmania. “Alhamdullilah Persikmania tidak berbuat anarkis saat disana. Kita datang dengan damai dan pulang dengan selamat meski saat dalam perjalanan pulang sempat diganggu ulah oknum suporter PSMP saat melintas di Trowulan. Semoga kasus ini segera selesai dan kita buktikan suporter sepak bola Jawa Timur lebih cinta damai daripada memperpanjang permusuhan dengan suporter tim lain,” jelas Hendry Ego, Ketua Forum Komunikasi Suporter Persikmania (FKSP). (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry