Hasil dan Rekomendasi Seminar Nasional 33 Tahun Khittah NU, di Pondok Pesantren (PP) Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur 11-12 Januari 2017. (Duta.co/DOK)
Hasil dan Rekomendasi Seminar Nasional 33 Tahun Khittah NU, di Pondok Pesantren (PP) Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur 11-12 Januari 2017. (Duta.co/DOK)

SITUBONDO |duta.co – Ada empat rekomendasi yang dihasilkan Halaqah Ulama dalam rangka ‘Refleksi 33 Tahun Khittah NU’ di Pondok Pesantren (PP) Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (12/1/2017).

Pertama, menyerukan kepada seluruh pengurus di semua level, dan warna NU serta kalangan pesantren untuk meneguhkan kembali khittah NU sebagai landasan berpikir, bersikap dan bertindak warga NU di era liberalisasi informasi saat ini.

Kedua, untuk peneguhan itu diperlukan penanaman yang massif dan sosialisasi menyeluruh tentang prinsip dan nilai khittah dalam forum-forum pengkaderan dan pembekalan kepengurusan serta forum kultural kewargaan NU yang ada.

Ketiga, perlu dilakukan penulisan kembali tentang sejarah panjang dirumuskannya konsep kembali ke khittah NU sebagai keputusan organisasi serta implementasi dan penjabaran sebagai upaya pelaksanaan khittah NU sebagaimana dimandatkan dalam muktamar NU di Situbondo.

Keempat, untuk keperluan pendidikan dan pelestarian nilai-nilai khittah, maka, perlu didirikan Khittah Center dan monumen khittah yang ditempatkan di PP Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. (muh)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry