WASPADA: Chek gula darah rutin menjadi keharusan yang dilakukan penderita diabetes. Saat puasa, penderita diabetes juga perlu mewaspadai tanda tubuh dan jangan dipaksakan puasa. (duta.co/dok)

SURABAYA| duta.co –Setiap orang Islam wajib menjalankan ibadah puasa. Bila Anda seorang penderita diabetes dan memutuskan untuk berpuasa selama bulan Ramadan, ada satu hal yang perlu diingat, apalagi kalau bukan kadar glukosa darah. Anda perlu cermat melihat tanda-tanda hipoglikemia atau hiperglikemia.

Menurut dr Sanjay Kaira, seorang ahli endokrikonologi, berikut tanda-tanda para diabetisi waspadai saat berpuasa, dikutip dari Thehealthsite, Selasa (30/5/2017).

1.Sakit kepala

Bisa jadi karena kadar glukosa darah meningkat, kemudia berdampak pada otak. Maka dari itu, jangan abaikan sakit kepala karena puasa bisa mengidikasikan hiperglikemia dan memerlukan intervensi medis. 2.Kelelahan

Meski kelelahan merupakan salah satu tanda umum hiperglikemia, puasa juga meningkatkan risiko yang sama. Tapi kelelahan berlebih menjadi tanda yang perlu Anda waspadai kala berpuasa. Bila terjadi demikian, segera konsultasikan ke dokter.

3.Rasa haus berlebihan

Haus yang berlebihan jadi tanda peningkatan kadar glukosa darah. Sebelum terlambat, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter bila menemukan gejala ini.

4.Penglihatan kabur

Pandangan mulai tidak jelas, ini jadi salah satu gejala Anda mengalami hiperglikemia. Kenaikan glukosa darah yang tiba-tiba bisa berimplikasi pada penglihatan kabur. Jangan tunda untuk menanyakan kondisi ini ke pihak medis.

5.Tidak sadar dan kejang

Jarak makan antara 12-15 jam selama bulan Ramadan dapat menyebabkan turunnya kadar gula darah secara tiba-tiba (hipoglikemia). Hal ini menyebabkan kejang atau tidak sadar. Anda mungkin berisiko tinggi menderita diabetes tipe 1 atau memiliki riwayat hipoglikemia kambuhan. (imm/okz)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry