PASURUAN | duta.co – Hadirnya musim kemarau saat ini, kalangan petani garam mulai bergairah untuk meningkatkan produksi garamnya. Bahkan, mereka mentargetkan adanya peningkatan yang signifikan. Terkait hal itu, Tahun 2017 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, juga ikut membantu merealisasikan peningkatan produksi garam di wilayah Kota Pasuruan mencapai 16.500 ton.

Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan,
Sugiarto menyampaikan, target itu diyakini akan tercapai menyusul
petani garam di wilayahnya banyak yang memakai pola modern, yakni dengan menggunakan teknologi geoisolator yang sudah terbukti hasilnya. Termasuk juga kondisi musim kemarau tahun ini, panen terus meningkat seiring dengan perkiraan terjadinya kemarau panjang.

“Kami yakin, produksi garam di tahun ini bisa tercapai hingga mencapai
16.500 ton. Selain itu, kalangan petani garam di wilayah kota sudah banyak
yang menggunakan pola geoisolator, disamping juga adanya dukungan cuaca kemarau tahun ini yang cukup panjang.
Sehingga kami optimis target itu bisa tercapai, ”tandas Sugiarto, saat ditemui di sela kesibukannya, Selasa (23/5).

Menurut dia, ada lima kelurahan yang berpotensi penghasil garam. Yakni Kelurahan Kepel, Blandongan, Panggungrejo, Mandaranrejo dan
Gadingrejo. Sedangkan musim puncak panen garam dipastikan akan terjadi pada bulan depan, yakni bulan Juni. “Juni nanti biasanya target itu bisa tercapai. Untuk surplusnya bisa kami jual ke daerah lain di jatim, “jelasnya.

Selain itu, lanjut Sugiarto, ada penunjang lainnya yang bisa mencapai target. Yakni bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berupa pertalatan sistem geoisolator kepada sejumlah petani garam di Kota Pasuruan. Bantuan itu tak lain untuk meningkatkan produksi garam. Pihaknya berharap dukungan petani garam di wilayahnya juga sebagai penunjang utama produk garam.

“Target tahun ini bisa terpenuhi, menyusul adanya kesiapan dari kalangan petani garam. Selain itu, peningkatan panen bisa terwujud adanya dukungan sebanyak 6 peralatan sistem geoisolator bantuan dari Pemprov Jatim akan diberikan ke petani garam di Kelurahan Kepel dan Panggungrejo. Dua kelurahan itu masing-masing diberikan 3 bantuan teknologi geoisolator, “pungkasnya. (dul)

———-

Keterangan Foto : Petani garam yang sedang memanen hasil garamnya. (foto duta.co: abdul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry