Penjabat Sementara (PJ) Bupati Jombang Setiajit. (DUTA.CO/ NURUL YAQIN).

JOMBANG | duta.co — Pemerintah Kabupaten Jombang dipastikan menolak beras impor yang sudah dilakukan pemerintah pusat sebanyak 261 ribu ton.

Demikian itu ditegaskan Penjabat Sementara (PJ) Bupati Jombang Setiajit menyikapi beras impor tersebut. Menurutnya, pihak Pemkab Jombang sudah berkomitmen dengan Pemerintah Provinsi Jatim yang menolak menerima jatah beras impor dari pemerintah pusat.

“Kita sudah sepakat dengan keputusan Pemprov Jatim, terkait penolakan beras impor untuk tidak beredar di Kabupaten Jombang,” ujar Setiajit,  Jumat (2/3/2018).

Penolakan tersebut menurut Setiajit, yakni selaras dengan masih surplusnya stok beras, sehingga tidak ada ketakutan akan kekurangan stok beras untuk warga Kabupaten Jombang.

“Kabupaten Jombang sendiri masih memiliki stok beras yang cukup.  Yakni seberat 140.000 ton pertahun. Untuk konsumsi lokal saja lebih dari cukup,” terangnya.

Lebih lanjut, Setiajit mengatakan, jika nanti tetap ada jatah beras impor dari pusat, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI) dan para petani untuk terus berkomitmen melakukan penolakan beras impor tersebut.

“Beras impor tidak akan masuk dalam wilayah Jawa Timur, khususnya di wilayah Kabupaten Jombang,” pungaksnya. (rul)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry