PEDULI : Jamaah Nahdliyin mendonorkan darah di Ponpes Salafiyyah diprakarsai PCNU Kota Kediri (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI| duta.co -Bertempat di Ponpes Salafiyyah, Kelurahan Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, PCNU Kota Kediri menggelar donor darah, Kamis (21/12). Rangkaian acara ini, dijelaskan KH. Abu Bakar Abdul Djalil, Ketua PCNU, menginggatkan maraknya bencana alam serta memperingati Hari Ibu Nasional, jatuh pada hari ini.

Sedikitnya 100 orang melakukan donor darah bekerjasama dengan PMI Kota Kediri, dijelaskan Gus Ab, sapaan akrab Ketua PCNU, bahwa menurut Islam memandang kegiatan donor darah ini merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Merujuk pada pendapat salah satu ulama, Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ibrahim Ali bahwa digagasnya acara donor darah ini merujuk tiga sudut pandang yaitu penerima donor, pendonor dan dokter sebagai rujukan apakah darah tersebut bisa didonorkan atau tidak.

“Penerima donor darah. orang yang menerima haruslah mereka yang benar – benar membutuhkan. Kemudian dipastikan tidak ada indikasi yang bisa membahayakan bagi pendonor, diharapkan merujuk kepada dokter beragama Islam. Namun, jika tidak ada diperbolehkan tenaga ahli di bidang medis merupakan non muslim,” jelas Gus Ab

Ditambahkan Ketua PCNU, bahwa darah donor tersebut disampaikan kepada orang yang benar – benar dalam kondisi kritis dan sangat membutuhkan. Bahwasanya, darah tersebut dilarang keras untuk diperjualbelikan.

“Bagi yang mendonorkan darah, mengutip salah satu Hadits Nabi Muhammad. SAW, tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan jiwa dan tidak boleh pula membahayakan orang lain,” jelas Gus Ab, sempat diisukan maju dalam Pilwali 2018. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry