JAKARTA | duta.co – Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam berbagai survei masuk tiga besar selain Gus Ipul dan Khofifah. Namun Risma mengatakan dirinya tidak akan maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P pun membenarkan. PDIP menegaskan Risma akan berkonsentrasi membangun Kota Surabaya.

“Bu Risma, beliau telah menyatakan akan lebih berkonsentrasi untuk di Surabaya. Bu Risma ingin menyelesaikan seluruh gagasan-gagasan besarnya terkait Surabaya sebagai kota manusiawi dan Pancasila,” ujar Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, dalam acara rilis hasil survei Poltracking Indonesia tentang Pilgub Jatim di Hotel Morrissey, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta, Minggu (11/6/2017).

Namun, tidak menutup kemungkinan Risma diusung oleh PDI-P untuk maju di Pilgub Jatim. Hal itu akan diputuskan dalam waktu ke depan.

“Hanya kehendak rakyatlah yang bisa merubah keinginan Bu Risma untuk maju dalam calon gubernur tersebut,” ujar Hasto.

Hasto sendiri mengatakan ada tiga opsi pilihan untuk Pilgub Jatim. Opsi pertama adalah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

“Opsi pertama Gus Ipul dikondisikan dipasangkan dengan kader PDI Perjuangan. Opsi kedua, kepala daerah yang berprestasi, atas kehendak rakyat akan dipromosikan ke atas. Kemudian, ketiga adalah mendorong kader internal untuk maju,” ujar Hasto.

Namun, Hasto mengatakan partainya akan memaparkan lebih jelas setelah lebaran 2017. Akan ada pengerucutan calon dari PDI-P.

“Setelah Lebaran kami akan lakukan pengerucutan dari nama-nama yang muncul,” ucap Hasto. *hud, det

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry