DUKUNG MBOK’E DEWE: Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Surabaya Lilik Fadhilah (kiri) bersama Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. (duta.co/faizal fallaki)

SURABAYA | duta.co – Upaya menarik jamaah Muslimat NU ke pusaran Pilgub Jatim terus dilakukan sejumlah orang. Yang terbaru ada beberapa wanita berbaju seragam Muslimat NU yang mengatasnamakan perwakilan PC Muslimat NU Surabaya, mengaku mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan meminta Khofifah Indar Parawansa tak mencalonkan diri sebagai gubernur Jatim.

Hal ini langsung direspons Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Surabaya Lilik Fadhilah. Menurut dia, ini merupakan upaya lawas yang sering dilakukan orang tak bertanggung jawab.

“Itu pola lama yang terus dipakai tapi nggak pernah berhasil, karena mereka memang bukan Muslimat NU. Pacak-pacakan iku (sengaja dibuat seolah-olah mewakili Muslimat NU),” kata Lilik sembari tersenyum, Senin (14/8) malam.

Lilik Fadhilah menggaransi seluruh warganya tetap solid. “Ya, secara jam’iyyah, Muslimat NU tegas, tidak berpolitik praktis. Tapi secara jamaah, sebagai warga negara, kami punya hak untuk menyalurkan aspirasi politik,” ujarnya.

Lilik melanjutkan, dukungan warga Muslimat NU Surabaya jelas ke Khofifah. “Logikane lho Rek, lek maju, mosok ibuk e dewe gak didukung, terus malah dukung wong liyo (Logikanya ketua umum yang maju masak tidak didukung dan malah mendukung calon lain),” katanya dengan logat Suroboyo-an.

Bagi Lilik dan warga Muslimat NU Surabaya, mendukung Khofifah menjadi harga mati. “Yok opo.. Wong mbok-mbok’e dewe yo kudu didukung ambek anak-anake iki lek maju (Bagaimana lagi, kalau ibunya yang maju ya harus didukung para anggotanya),” tandasnya.

 

Seragam Muslimat

Terkait baju Muslimat yang dipakai sejumlah wanita yang meminta Khofifah tidak maju Pilgub, Lilik juga menanggapinya enteng. “Kalau sekadar batik hijau, banyak sekarang. Di pasar itu lho banyak dijual batik hijau seperti seragam Muslimat NU,” tandasnya.

Karena itu, dia akan mengusulkan dan meminta ke PP Muslimat NU agar baju Muslimat NU dipatenkan biar tidak disalahgunakan pihak-pihak tertentu, terutama yang punya ‘syahwat Pilkada’ yang kelewat besar.

Sebelumnya, wanita bernama Sasimulya dan beberapa wanita lain berbaju seperti seragam Muslimat NU di kediaman tokoh Mat Mochtar, meminta Khofifah yang notabene Ketua Umum PP Muslimat NU agar tak maju di Pilgub Jatim dan sebaliknya menegaskan mendukung Gus Ipul.

“Bagus jika Bu Khofifah tetap menteri, sehingga NU bersatu dan nantinya NU memiliki gubernur yakni Gus Ipul. Gus Ipul sudah disiapkan jauh-jauh hari karena telah jadi wakil gubernur dua periode,” kata Sasimulya.

Namun Lilik dengan tegas menyatakan tidak ada anggotanya bernama Sasimulya. “Gak blas (tak ada nama Sasimulya di kepengurusan PC Muslimat NU Surabaya yang dipimpinnya). Itu pacak-pacakan, gawen-gawen,” tandasnya.

Meski demikian, dia meminta warganya tidak terprovokasi dengan kelompok-kelompok yang ingin memecah-belah NU. “Kan memecah-belah NU itu namanya. Dia bukan orang Muslimat NU kok mengatasnamakan Muslimat NU,” tandasnya. zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry