Sudarman, kepala BPBD Jatim (duta.co/suud)

 

Sudarman, kepala BPBD Jatim (duta.co/suud)

SURABAYA | Duta.co – Sembilan wilayah di pesisir Jatim terancam banjir, menyusul naiknya air laut diiringi hujan lebat di sekitar hulu, sehingga memunculkan potensi genangan di sepanjang pesisir.

Kesembilan wilayah pesisir yang terancam terendam itu di antaranya Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo. Sedangkan di pesisir selatan yang terancam banjir itu Pacitan dan Banyuwangi.

”Ada air laut pasang yang naik ke pesisir dan diiringi hujan lebat dari hulu jadi air tidak dapat surut cepat. Ini dapat mengancam wilayah pesisir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Sudarmawan, Senin (16/1/2017).

Banjir yang mengancam pesisir itu, menurutnya, disebabkan beberapa faktor, seperti kerusakan hutan bakau dan adanya pendangkalan sungai. Sehingga, ketika air laut pasang, genangan yang ada tidak dapat surut.

“Karena itu, kita harus melakukan reboisasi hutan bakau. Kalau yang permananen mungkin harus ada pembangunan tanggul di pesisir seperti di beberapa wilayah di Madura,” jelas mantan Sekdakab Bangkalan ini.

Banjir di Pasuruan, lanjutnya, sudah surut. Namun demikian, di beberapa desa masih terjadi genangan, seperti Kedung Ringin Kecamatan Beji. Sebelumnya, banjir di Kedungringin mencapai 30-40 meter.

“Kalau kemarin sekitar ada 750 rumah warga yang masih terendam genangan banjir. Penurunan genangan air ini cukup signifikan menyusul mulai surutnya air pasang laut. Sekarang tinggal 160 rumah saja,” pungkasnya. ud

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry