GRESIK | duta.co – Meski tersiar kabar tidak adanya persetujuan berdirinya tim sepak bola putri oleh Bupati Gresik, tim Gresik Putri Football  Club resmi dilaunching. Persiapan bertandang mengikuti Paradise Cup di Pulau Dewata Bali Februari mendatang telah dimatangkan. Sebanyak 30 pemain mulai dari pelajar dan mahasiswa serta umum sudah siap bertanding sejak Desember 2017 lalu.
Meski Gresik Putri FC sendiri belum memiliki sosok Manager namun antusias jelas diperlihatkan pada pemain. Mess pemain,  meski kurang sempurna namun sudah memilikinya. Sayangnya hingga saat ini tim sepak bola yang bermodal semangat besar ini belum memiliki lapangan untuk berlatih.
“Kami punya untuk istirahat  pemain,  di Perum Dinari tepatnya meski kurang layak tapi pemain sangat nyaman. Sementara untuk lapangan sendiri kami masih proses mencari dan meminta dibantu oleh Askab PSSI Gresik,” tegas ketua umum Gresik Putri FC, Agita Desi Dwijaning Ayu, usai acara launching tim di salah satu cafe di Jalan Veteran Gresik, Minggu 21/1/2018.
Agita menambahkan, sebenarnya  timnya berlatih rutin di lapangan luar Stadiun Joko Samudro (Gejos). Namun rutinitas tersebut kini ditiadakan sejalan dilarangnya kembali berlatih di sana. Menurutnya larangan itu imbas dari beberapa media yang memberitakan tidak ada persetujuan dari Bupati Gresik.
“Saya sendiri tidak asal mendirikan tim ini, karena sesuai dengan tugas dibidang saya di pengurusan Askab PSSI Gresik pada Komite sepak bola wanita, apa salah ?. Untuk berita tidak adanya persetujuan Bupati, saya tidak komentar,” cetusnya.
Sementara itu, kapten tim Gresik Putri FC, Winda Artha pemain bernomor punggung Delapan (8) ini yakin timnya akan membawa harum Gresik. Persiapan teman seperjuangannya pun dia rasa sudah siap mengarungi kompetisi di Bali nanti. Semangat tidak hanya karena bermain saja, namun berangkat dari hati dan hobby membuat pemain bersemangat.
“Pemain sepak bola putri itu berbeda dengan laki-laki, kita berjalan dengan hati dan  hobby yang kami cintai. Kalau tanya tentang  loyalitas kami, jangan diragukan. Saya dan teman-teman hanya minta lapangan saja agar bisa mengembangkan bakat dan prestasi kami,” pinta Lilla.
Diketahui dari 30 pemain terpilih tim yang dinahkodai Gatot Wibisono ini dihuni tiga pemain pengalaman. Bahkan satu nama Lilla Puspita merupakan pemain timnas Indonesia sepakbola wanita. Sementara dua diantaranya mantan pemain Jakarta Matador FC tahun lalu. (Kapten tim) serta satu pemain Liga Pro futsal Indonesia (Riski Amalia Putri). (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry