BALIKPAPAN | duta.co – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberi warning bahwa bangsa Indonesia harus terus menjaga persatuan. Dia lalu mengimbau masyarakat agar tidak saling menjelekkan, menyudutkan, juga membuat berita yang tidak benar karena bisa membuat perpecahan. Bila tidak, pasti negeri ini akan mengalami nasib seperti Uni Soviet.

“Uni Soviet yang begitu besar pecah jadi 15 negara hanya karena masalah kecil,” kata Gatot dalam forum Rapimnas Partai Golkar, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin 22 Mei 2017.

Gatot mengatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjadi contoh di seluruh negara. Alasannya, negeri ini terdiri dari begitu banyak suku, ras, agama, warna kulit, hingga status sosial dan ekonomi yang beragam tapi tetap bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai. “Dalam konteks kekinian presiden mengatakan mari hilangkan berbagai fitnah,” kata Gatot.

Gatot menyampaikan, dalam menjalankan tugas menjaga keutuhan NKRI, TNI tidak bisa bekerja sendirian. Mereka membutuhkan bantuan dari seluruh elemen bangsa termasuk partai politik.

“Maka dari ini saya katakan partai politik memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Parpol semuanya sepakat bersama-sama mencegah bukan hanya TNI dan polisi karena suara rakyat adalah suara partai politik,” katanya.

Gatot juga yakin semua parpol mempunyai etika dan berniat membangun karena tujuan dari politik sangat mulia. Menurutnya, tidak mungkin mereka melakukan upaya-upaya provokasi yang memicu perpecahan bangsa.

“Saya tidak percaya, pasti orang-orang yang ingin atau negara-negara lain yang masuk ke Indonesia dengan menggunakan tangan-tangan Indonesia untuk memecah-belah bangsa. Kita harus waspada,” ujar Gatot. * vvn

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry