KUNJUNGAN: Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana saat berkunjung ke Kodim 0817 Gresik, Jumat (24/3). Duta/Agus Salim Luthfi

GRESIK | duta.co – Maraknya berita hoax dan bebasnya menggunakan media sosial menjadi ancaman tersendiri bagi kebanyakan masyarakat. Belum lagi Indonesia yang saat ini berstatus darurat narkoba menjadi perhatian khusus Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam)  V Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana  saat berkunjung ke Kodim 0817 Gresik, Jumat (24/3/2017).

Pangdam yang datang beserta rombongan memberikan pengarahan, pemaparan, dan pemahaman terkait fungsi prajurit teritorial. Kedatangan Pangdam ke Gresik kali ini ini untuk melihat langsung situasi dan kondisi sebagai wilayah kesatuan. Melalui semua jajaran Kodim 0817 seperti Babinsa yang ada, dia mengimbau selalu tanggap dalam menyikapi situasi dan permasalahan pada masyarakat di wilayahnya.

“Prajurit harus mengetahui makna dan sejarah Indonesia yang sebenarnya, sebab TNI merupakan benteng NKRI. Prajurit juga diimbau agar tidak gegabah dengan berita berita yang belum pasti kebenarannya. Jadi harus dicek dulu kebenaranya jika mau dikabarkan pada kalangan masyarakat,” tegas Pangdam usai memberi pengarahan kepada prajurit, PNS Kodim 0817 dan Korem 084 Bhaskara Jaya di Gresik.

Jendral bintang dua ini melanjutkan, selain permasalahan hoax, prajurit TNI juga dilarang ikut-ikutan dalam gaya hidup smart home technology yang akhir-akhir ini marak terjadi bagi pengguna telepon android. Investasi bodong yang dianggap menjanjikan tapi malah menipu juga kerap dialami oleh prajurit tidak memandang pangkat. Di Malang, satu prajurit di pecat akibat penyalahgunaan narkoba ini sebagai contoh ketegasan Panglima TNI yang melarang keras prajurit yang tersandung kasus narkoba.

“Kemanapun saya keliling memberi pengarahan jangan sampai ada prajurit yang tidak disiplin dalam menyikapi hal hal yang disebutkan diatas. Sebab, jika sekali kena, dipastikan moril prajurit bisa turun, ini berbahaya jika dibiarkan,” tambahnya.

Disinggung sikap TNI dalam antisipasi teror dan teroris yang kerap muncul di pemberitaan, pihaknya telah bekerja sama dengan Kepolisian. Mulai dari tokoh masyarakat dan kepala desa jika ada hal hal yang mencurigakan harus di tindak lanjuti dan bisa melaporkan ke Koramil terdekat. Empat unsur melalui konsensus yang menjadikan Bangsa Indonesia besar seperti saat ini, hendaknya dipertahankan dan jaga prajurit, sebagai contoh menjadikan Pancasila sebagai ideologi Bangsa. gus

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry