Adian Husaini
Adian Husaini

JAKARTA | duta.co – Cendikiawan Muslim sekaligus Pakar Pendidikan Islam, Adian Husaini menyarankan agar Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) kembali mendesain program studi (prodi) keagamaan.

Hal ini perlu dilakukan karena Prodi seperti  Filsafat Agama, Ilmu Hadis dan Perbandingan Agama dinilai menjadi prodi yang paling sedikit diminati. Sehingga harus dipikirkan tentang pembagian jurusan. Jurusan ilmu agama, sekarang mengikuti spesialisasi lapangan kerja.

Adian menyontohkan, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), lulusannya jadi guru agama. Jurusan syariah, lulusannya jadi hakim agama. “Sekarang dalam era perkembangan keilmuan yang semakin cepat dan integral, semakin menuntut konsep integrasi keilmuan,” katanya, kemarin.

Jadi, seseorang yang belajar dan mendalami Ilmu Hadis, tidak harus belajar Ilmu Hadis saja. Dia juga bisa belajar jurnalistik, teknik informasi dan lain sebagainya. Menurutnya, kemenag juga perlu mendiskusikan permasalahan minimnya minat terhadap prodi keagamaan.

“Bukan hanya Ilmu Hadis, bidang keahlian Sejarah Keagamaan Islam, Ilmu Tafsir itu juga kecil sekali peminatnya. (Mahasiswa) jurusan seperti ini harusnya diberikan keahlian lain dan beasiswa,” jelasnya.

Meski demikian, Adian mengingatkan, berdasarkan konsep pendidikan Islam maupun nasional yang tertera pada UUD 1945. Tujuan pendidikan nasional untuk membentuk manusia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.

“Itu tujuannya, jadi kalau desain pembelajaran ilmu agama dikaitkan nanti dia bekerja apa, secara mendasar itu sudah salah niat,” ujarnya.

Bahkan, di dalam konsep Islam, Rasulullah mengatakan, barang siapa yang mencari ilmu untuk tujuan dunia semata. Maka dia tidak akan mencium bau surga. Jadi, yang terpenting meluruskan niat dulu untuk belajar ilmu agama. Mereka yang belajar ilmu agama, juga kedepannya bisa menjadi kiai, dai, ustaz dan cendikiawan Muslim. Mereka yang akan melanjutkan perjuangan umat. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry