PROBOLINGGO | duta.co  – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kota Probolinggo mengikuti pameran di Grand City Surabaya, Sabtu (29/7). Produk makanan minuman dan batik khas Kota Probolinggo dipasarkan di sana.

Kepala Dinas Koperasi Gatot Wahyudi mengatakan, produk khas Kota Probolinggo sengaja dijual di Grand City untuk dibantu pemasarannya. Pameran di Grand City merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT Koperasi yang diikuti 38 daerah se-Jatim, yang merupakan gelaran Dinas Koperasi Pemprov Jatim.

Gatot menambahkan, produk makanan dan minuman UKM Kota Probolinggo harganya sekitar Rp 8 ribu dan belasan ribu. Rata-rata penjualannya mencapai Rp 1 juta per hari, pameran berlangsung empat hari.

“Produk yang kita pamerkan aneka camilan, mulai renggenang, keripik jahe, samiler, stik bawang, olahan mangga, opak mangga, lalu olahan ikan laut,” ujarnya.

Pengusaha batik lokal juga dilibatkan. Friday, pengusaha batik dari Kelurahan Triwung Kidul, juga membawa produk batik beraneka motif, mulai motif mangga segar, motif godong gelem, mangga dan anggur (manggur), pesisiran, batik Bromo. Menurutnya, rata-rata batik terjual mencapai Rp 2 juta sehari.

Stand UKM Kota Probolinggo juga didatangi Walikota Rukmini dan sejumlah kepala satker. Rukmini turut mencicipi produk UKM dan memborong telor asin. Rukmini memberi dukungan kepada pengusaha UKM dan batik yang berada di stand.

 

“Banyak gunanya mengikuti pameran seperti ini bagi pengusaha UKM. Ini ajang promosi dan membantu pemasaran produk UKM. Kita concern pada pengusaha UKM, tak sekadar memberi fasilitas dan modal, tapi juga membantu pemasarannya,” jelasnya. (afa)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry