KHOFIFAH saat menjamu Nyono dan MKP di rumah dinasnya Senin malam.

JAKARTA | duta.co – Di saat Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berusaha ‘memborong’ parpol untuk mencalonkan diri maju sebagai Bacagub di Pilgub Jatim 2018, Ketua DPD Partai Golkar Jatim Nyono Suharly justru memilih bersilaturahim ke kediaman Mensos RI, Khofifah Indar Parawansa di kompleks perumahan menteri di Jl Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (5/6) malam.

Bupati Jombang itu bertandang ke rumah dinas Khofifah didampingi Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP) usai menghadiri undangan buka bersama (bukber) di kediaman Ketua DPP Partai Golkar yang juga Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov).

Kehadiran Nyono dan MKP disambut hangat dan ramah oleh Khofifah yang didampingi dua staf khusus Mensos, Prof Mas’ud Said dan Dwi Aryadi Kusuma. Mereka terlibat perbincangan akrab selama hampir dua jam, sesekali saling melontarkan joko-joke segar khas Jawa Timuran sambil menikmati hidangan sate.

Ditanya terkait kehadirannya bersama MKP yang malam-malam apakah untuk meminta Khofifah maju sebagai Cagub di Pilgub Jatim 2018, Nyono mengatakan, “Itu tadi hanya silaturahim saja,” katanya usai pertemuan.

“Beliau-beliau ini silaturahim,” timpal Khofifah yang juga ketua umum PP Muslimat NU.

Kendati demikian Nyono tak memungkiri kalau Partai Golkar berharap bisa mengusung Khofifah, termasuk ketika ditanya soal statement Ketua DPP Partai Golkar, Zainuddin Amali yang menyebut Setnov punya komitmen dengan almarhum KH Hasyim Muzadi untuk mencalonkan Khofifah.

“Mudah-mudahan apa yang disampaikan Pak Zainuddin itu bukan atas nama pribadi, tapi juga atas nama DPP Partai Golkar,” tandas Nyono yang juga Bupati Jombang.

Sebab, katanya, keputusan mengusung Cagub Jatim menjadi kewenangan DPP. “Kita masih menunggu petunjuk dari DPP yang masih melakukan survei dan sebagainya dengan batasan (penjaringan bakal calon) sampai Agustus,” katanya.

Partai Golkar, tambah Nyono, juga tidak ingin terburu-buru dalam mengusung bakal calon. “Tidak usah terburu-buru karena yang didukung Golkar itu calon yang menang. Tidak usah takut ketinggalan Parpol lain yang justru terlihat terburu-buru? Golkar mengusung calon yang menang,” tegas Nyono.

Dia menambahkan, kehadirannya bersama MKP ke kediaman Khofifah juga tidak direncanakan. “Kebetulan saja bareng, tadi kami kan juga diundang Pak Ketua DPR (Setnov) untuk buka puasa bersama,” dalihnya.

Sementara MKP tidak banyak komentar. Hanya saja dia menegaskan dirinya siap ‘bertarung’. “Kalau saya pokoknya siap tarung tok ae, ” katanya tanpa basa-basi. Bahkan ketika dipertegas apakah kehadirannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim 2018? “Lho iya, saya siap tarung tok,” jelasnya.

Terpisah, pakar komunikasi politik dari Unair Surabaya, Suko Widodo mengatakan dalam perspektif komunikasi politik, pertemuan itu bukan tanpa rencana dan bukan tanpa tujuan.

“Berdasarkan aktivitas Pak Nyono khususnya selaku Ketua DPD Partai Golkar Jatim, maka saya menduga pertemuan itu terkait dengan soal pilihan gubernur Jatim 2018,” kata Suko Widodo. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry