MENANG: Pasangan ganda campuran Owi/Butet lolos ke final dan juarai Indonesia Open 2017 (duta.co/dok)

JAKARTA| duta.co –Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir membidik gelar Asian Games 2018 setelah menyabet juara Indonesia Terbuka 2017 di Jakarta, Minggu malam (18/6). Butet mengaku belum puas meraih medali perak dalam Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, bersama Owi.

“Saya masih ingin satu target lagi, gelar yang belum tercapai, mungkin di akhir karir saya. Saya ingin juara Asian Games. Kami berharap penampilan kami terus stabil walaupun harus melewati beberapa kejuaraan, termasuk Kejuaran Dunia,” kata Butet yang masih menjalani perawatan cedera lutut kanannya.

Butet berharap peluang merebut gelar juara Asian Games 2018 semakin besar menyusul Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan multi-cabang olahraga tertinggi di benua Asia itu.

“Walaupun pertandingan Asian Games nanti akan berlangsung di Stadion Istora, kami berharap rejeki kami juga baru karena stadion Istora juga baru,” kata Butet yang berharap “keangkeran” stadion bulutangkis di kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, itu hilang seiring dengan penyelesaian renovasi.

Owi/Butet akan melanjutkan perjuangan mereka dalam turnamen super series Australia Terbuka 2017 di Sydney, Australia, 20-25 Juni. Owi/Butet sukses meraih gelar Indonesia Terbuka setelah penantian selama enam tahun berturut-turut sejak Indonesia Terbuka 2011.

“Ternyata, Istora itu angker buat saya, sedangkan di Jakarta Convention Center tidak,” kata Butet yang merujuk pada perjuangannya bersama Owi dalam Indonesia Terbuka di Stadion Istora Senayan, Jakarta sejak 2011.

Meskipun baru pertama meraih kemenangan bersama Owi, Butet telah dua kali meraih gelar juara Indonesia Terbuka. Pada Indonesia Terbuka 2005, Butet meraih gelar juara ganda campuran bersama Nova Widianto. Pasangan Nova/Butet mengalahkan sesama pasangan Indonesia Anggun Nugroho/Yunita Tetty 15-13, 15-1. (imm)

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry