Tampak polisi berjaga di lokasi penembakan di Alexandria, Virginia, Rabu (14/6/2017) (FT/Reuters)

ALEXANDRIA | duta.co – Seorang pria melepaskan tembakan ke anggota-anggota parlemen dari Partai Republik, pada Rabu (14/6) waktu setempat lantaran kesal dengan Presiden Donald Trump. Penembakan yang terjadi di lapangan baseball di daerah Alexandria, Virginia itu melukai seorang anggota parlemen senior dan tiga orang lainnya.

Diketahui, pria bersenjata itu sebelumnya telah mengunggah pesan-pesan kemarahan kepada Trump dan anggota Partai Republik lain di media sosial.

Menurut polisi, tersangka James Hodgkinson (66) dari daerah pinggiran St. Louis, Belleville, Illinois, itu berulangkali melepaskan tembakan ke para pria yang sedang bermain di lapangan baseball di daerah Alexandria, Virginia, dekat Washington. Pada saat itu, anggota parlemen sedang berlatih untuk pertandingan baseball amal.

Hodgkinson kemudian terluka akibat baku tembak dengan polisi Capitol Hill yang ada di tempat kejadian, dan polisi mengatakan bahwa Hodgkinson kemudian meninggal dunia.

Para anggota Kongres di lapangan itu mengatakan mendengar suara bising keras seperti suara kembang api dan melihat 15 sampai 20 orang berbaring di lapangan. Mereka hanya bisa mempertahankan diri dengan pentungan baseball.

“Ketika dia mulai menembak, dia menembak untuk membunuh orang. Dan terima kasih Tuhan dia bukan penembak bagus,” kata anggota parlemen Joe Barton, manajer tim Republik.

Korban terluka lainnya adalah pembantu anggota kongres dan bekas pembantu anggota kongres yang sekarang bekerja sebagai pelobi menurut para pejabat.

Anggota parlemen Steve Scalise terkena tembakan di bagian panggul. Ia dirawat oleh rekan sesama anggota parlemen termasuk Brad Wenstrup, yang seorang dokter, sebelum dibawa ke rumah sakit tempat dia masuk dalam daftar pasien dengan kondisi kritis.

Satu polisi Capitol Hill juga kena tembakan dan yang lain terkilir dan sudah keluar dari rumah sakit menurut polisi.

“Itu bukan hanya kacau balau tapi seperti situasi perang,” kata Kepala Polisi Alexandria Mike Brown sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Agen khusus FBI Tim Slater menyatakan, penyidik tengah menginvestigasi motif pelaku melakukan penembakan itu.

“Kami terus secara aktif menyelidiki motif penembak, kenalannya dan tempat dia berasal yang mengarah ke insiden hari ini. Tidak ada orang lain yang ditahan,” kata Slater.

Pria bersenjata itu diyakini sudah berada di Alexandria sejak Maret menurut Slater. Penyidik yakin tersangka tinggal di dalam kendaraan.

Hodgkinson menuangkan kemarahannya kepada Trump di media sosial dan merupakan anggota kelompok anti-Republik di Facebook termasuk di antaranya menulis, “The Road to Hell Is Paved With Republicans”, “Terminate The Republican Party”, dan “Donald Trump is not my President”. (ant)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry