JEMBATAN : Mas Abu resmikan jembatan dilanjutkan mancing lele bersama (Humas Pemkot)

KEDIRI| duta.co -Adanya jembatan mempermudah interaksi budaya antar daerah satu dengan daerah yang lain. Mengingat pentingnya jembatan, maka konstruksi jembatan harus diperhatikan.
Hal itulah yang melatar belakangi usulan masyarakat Kelurahan Ngampel agar jembatan yang berada di RT 20 RW 03 diperlebar dan diperkuat konstruksinya. Usulan itu disampaikan warga dalam acara musrenbang dan  Kopi Tahu tahun 2015 dan  terealisasi di tahun 2017.
Wali Kota Kediri yang hadir langsung dalam acara peresmian jembatan, Minggu (28/1) mengucapkan selamat atas selesainya pembangunan jembatan. Mas Abu juga menjelaskan bahwa Kota Kediri memang berpotensi banjir karena berada di dataran di rendah.
Oleh karena itu, Mas Abu memerintahkan dinas PU untuk memetakan sungai yang berpotensi banjir di Kota Kediri.
“Jembatan yang dulunya kecil sekarang sudah dilebarkan. Saya mengucapkan selamat dan ini mohon dijaga baik-baik. Saya juga titip pesan kepada masyarakat Ngampel, agar sungai dan saluran di sawah-sawah dibersihkan berkala dengan kerja bhakti. bhakti,” jelasnya
Mas Abu juga menyampaikan bahwa program-program pemerintah harus dikawal dengan baik agar membawa dampak dalam kehidupan masyarakat Kota Kediri.
“Prodamas saya mohon dijaga baik-baik. Mari Kota Kediri ini kita bangun sama-sama. Jangan hanya pemerintah saja yang  membangun. Insya Allah jika dibangun sama-sama, paling penting adalah psikologi masyarakat dan anak-anak juga akan berubah,” ungkap orang nomor satu di Kota Kediri.
Dalam acara tersebut, juga diadakan mancing ikan lele bersama yang ditabur oleh Mas Abu di sungai bawah jembatan. Total ikan lele yang ditabur sebanyak 2 kuintal yang akan dilakukan 2 tahap.
Tahap pertama dilakukan pagi hari dengan peserta mancing adalah ibu-ibu dan tahap kedua dilakukan sore hari dengan peserta mancing adalah bapak-bapak.
Selain Wali Kota Kediri, acara peresmian jembatan dan mancing bersama juga dihadiri oleh Camat Mojoroto, Lurah Ngampel, Ketua RT/RW, karang taruna dan ibu-ibu muslimat.(nng)