KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf)
KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf)MAGELANG | Duta.co – Haris Fauzi (45 tahun), peneror bom rombong sate di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengaku sakit hati kepada pengasuh Ponpes Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf). Gus Yusuf mengaku sudah memaafkan yang bersangkutan.

“Saya sudah maafkan kalau itu urusan pribadi. Tapi kalau dia sudah masuk jaringan pelaku teror bom, itu beda lagi. Monggo itu urusan pihak yang berwajib,” tutut Gus Yusuf kepada  Duta.co yang menghubunginya dari Surabaya, Kamis (5/1/2017).

Gus Yusuf juga mengaku bahwa Haris Fauzi adalah teman masa kecilnya sekaligus tetangga. Ditanya apakah dia berencana membesuk di tahanan, Gus Yusuf mengatakan ada rencana itu. “Nanti kalau sudah Di-BAP, saya berencana membesuknya,” katanya.

Saat ini, Haris Fauzi masih ditahan di Mapolres Magelang, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Seperti diberitakan, Kepala Polres Magelang Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Purnomo mengatakan, pelaku Haris Fauzi ditangkap Rabu (4/1/2017) kemarin pukul 11.00 WIB di Jalan Raya Magelang-Kopeng. “Kita tangkap kemarin, dia warga Tegalrejo,” ujarnya, Kamis (5/1/2017).

Dari rumah pelaku, disita 19 jenis barang bukti. Antar lain sebuah lakban berwarna biru, palu, kabel, buku catatan, sepeda motor, obeng, kantong plastik berisi arang 1,5 kilogram, dan alat komunikasi. Tersangka masih ditahan dan diperiksa intensif di tahanan Markas Polres Magelang.

Berdasarkan pemeriksaan awal, motif pelaku meneror bom karena alasan sakit hati terhadap Gus Yusuf, ulama muda ternama di Tegalrejo yang juga ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah.

Pelaku, kata Hari, sengaja melakukan teror bom yang diletakkan di lokasi dekat dengan Pesantren API Tegalrejo, Magelang. Bom itu kali pertama ditemukan seorang pedagang sate bernama AF sekira pukul 05.00 WIB pada Selasa (19/12/2016). Bom ditemukan di depan apotek Kimia Farma di Jalan Pahlawan Nomor 83, Tegalrejo.

Bom tersebut dibungkus tas berwarna merah muda. Di dalamnya terdapat bahan serbuk mesiu seberat 2 ons yang dililit rangkaian kabel berwarna hitam, benda mirip jam serta catatan beraksara Arab. Tim Penjinak Bahan Peledak Polda Jateng meledakkan bom itu segera setelah mengolah tempat kejadian perkara. kim

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry