M. Nuh (tengah) bersama delegasi dari beberapa negara saat hadir di acara seminar internasional yang digelar Unusa. DUTA.co/istimewa

SURABAYA | duta.co – Sinergi menjadi poin penting untuk bisa berkembang maksimal. Apalagi di era teknologi maju seperti saat ini dan di kemudian hari. Hal itu yang dikatakan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendukbud) Mohammad Nuh saat menjadi keynote speaker di acara International Health Conference yang digelar Unusa di Hotel Papilio Surabaya, Kamis (13/7).

Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) ini mengaku sinergi bisa dilakukan di manapun dalam bentuk apapun. Di dunia kesehatan, jelasnya, sinergi itu bisa dilakukan di mana bisa dipadukan dengan kecanggihan teknologi yang saat ini ada. “Kita tidak boleh egosentris. Semua harus dilakukan dengan cara bersama,” ujarnya.

Nuh Menyontohkan, saat ini sudah ada jurusan biomedical di mana nantinya bisa mendeteksi dan merekam otak manusia untuk bisa mengetahui jenis penyakit yang diderita. Tidak hanya itu nantinya juga bisa dikembangkan teknologi di dunia kesehatan di mana akan ada alat yang bisa mengetahui alur perjalanan obat-obatan yang dikonsumsi sehingga obat tersebut benar-benar tepat sasaran pada penyakit yang ingin disembuhkan. “Apakah benar obat untuk ginjal itu memang alurnya menuju ke ginjal, jangan-jangan menuju ke jantung,” tandasnya.

Bahkan ke depan, akan ada alat yang bisa mendeteksi dan memberikan pengobatan terhadap penyakit diabetes hanya melalui gambar yang dikirim lewat internat. Sehingga antara pasien dengan dokter tidak perlu bertatap muka. “Pasien tinggal foto lukanya dikirim ke dokter, dokternya bisa langsung menganalisa dan diberikan obat-obatan yang diperlukan,” tukasnya.

Sinergi itulah yang kini mulai diterapkan Unusa dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya . Nuh menyontohkan salah satunya dalam bentuk pelayanan home care. Layanan ini, dengan memanfaatkan mahasiswa Unusa yang sedang magang terutama dari fakultas kesehatan. Sehingga, RSI sebagai rumah sakit bisa memberikan layanan maksimal kepada pasien tanpa harus mengeluarkan biaya mahal, dan Unusa sebagai lembaga pendidikan juga diuntungkan karena mahasiswanya bisa mendapatkan pelajaran secara langsung dengan merawat pasien. “Tentunya pasien akan mendapatkan keuntungan karena layanan RSI semakin maksimal,” ungkapnya. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry