KECELAKAAN MAUT: Kondisi Daihatsu Luxio yang menabrak tronton dari belakang di Tol Cipali, Minggu (15/1) pukul 02.30 WIB. (IST)

MAJALENGKA | Duta.co -Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur tengkorak tol Cipali, Majalengka, Minggu (15/1) pukul 02.30 WIB. Daihatsu Luxio B 1138 KS yang mengangkut 10 orang menghantam bagian truk tronton dengan pelat nomor AB 8837 AK di Jalur A Tol Cipali kilometer 161. Tujuh penumpang Luxio tewas, termasuk dua balita kembar.

Penumpang mobil Daihatsu Luxio bukan satu keluarga. Mereka  tidak saling mengenal. Hal itu terungkap ketika polisi mencoba mengindentifikasi dua balita kembar yang tewas dalam kecelakaan itu. Tiga penumpang Luxio yang selamat dalam kecelakaan ternyata tak mengetahui identitas dua bayi itu.

“Jadi mereka ini warga Kabupaten Kuningan, tapi bukan satu keluarga,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, melalui sambungan telepon, Minggu (15/1).

Terkait dengan status mobil, Yusri mengatakan, pihaknya sedang menyelidikinya. Tak menutup kemungkinan jika mobil itu sengaja digunakan untuk angkutan umum ilegal. Hal itu menyusul penumpang tak saling kenal. “Ini yang sedang kami cek. Termasuk juga benar atau tidaknya para penumpang ini dijemput di tempat tertentu,” ujar Yusri.

Satu dari tujuh korban yang dilaporkan tewas merupakan pengemudi Luxio. “Total penumpang mobil Luxio itu ada 10 orang, tujuh tewas, dan tiga mengalami luka,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Tomex Kurniawan.

Tomex mengatakan, mobil Luxio itu berangkat dari Cikopo menuju Palimanan. Informasinya, mobil tersebut akan menuju Kabupaten Kuningan.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan tim Road Accident Rescuer and Traffic Accident Analysis (RAR-TAA), kata Tomex, Luxio melaju dengan kecepatan yang melampaui batas yang diperbolehkan. Sementara kecepatan yang diperbolehkan di Tol itu hanya 60 km/jam sampai 80 km/jam.

Menurut Tomex, kecelakaan diduga akibat ketidaksigapan sopir ketika mengemudikan mobilnya. Selain itu, jumlah penumpang di dalam mobil itu juga diduga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. “Kapasitas penumpang itu melebihi jumlah penumpang yang ditentukan dan kecepatan tinggi sehingga terjadi kecelakaan,” kata Tomex.

Hingga tadi malam, hanya dua balita korban kecelakaan maut itu yang belum teridentifikasi. Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto menduga dua bocah itu kembar. Sebab, ada kemiripan di antara keduanya. Usianya diduga 3-4 tahun.

 “Sepertinya kembar, karena sangat mirip,” kata Mada saat melihat tujuh jenazah korban kecelakaan di RSUD Arjawinangun, Cirebon, Jabar.

Pihak kepolisian masih mendalami identitas dua bocah tersebut. Termasuk menggali keterangan korban selamat yang dirawat di RS Mitra Plumbon. Namun semua korban mengaku tidak mengetahui dua bocah tersebut anak siapa. “Dari keterangan korban selamat, mereka mengaku dua bocah itu bukan anaknya,” kata Mada.

Mada menduga, dua bocah itu merupakan putra dari salah satu korban tewas dalam peristiwa nahas yang terjadi pada pukul 02.30 WIB itu. Berikut nama korban tewas dan luka yang dilansir Polda Jabar. hud, kcm

Korban Tewas Kecelakaan Cipali

  1. Aan sawaludin, Ds Sukaharja Rt 03/02 Kec Cibingbin, Kuningan (pengemudi)
  2. Dinah, Dusun Tengah Rt 09/04 Desa Cikandang, Kec Luragung, Kuningan
  3. Rosin, Rt 06/05 Sindangjawa, Kec Cibingnin
  4. Laila Aqmarina, Kp Ketos, Kelurahan Pasar Kemis, Kab Tangerang, Banten.
  5. Elah Siti Hofilah, Dusun II Desa Sindangjawa, Kec Cibingbin Kuningan
  6. Balita (belum teridentifikasi)
  7. Balita (belum teridentifikasi)

Korban Luka

  1. Alimansyah, Ds. Ciangir Rt 01/02, Kec. Cibingbin, Kuningan.
  2. Kusmara, Ds. Ciangir Rt 02/02, Kec. Cibingbin Kuningan.
  3. Eli Handayani, Kp. Langensari Rt 04/01 Ds. Sukamaju, Kec. Cibingbin, Kuningan.

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry