DEWAN: Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar saat membacakan LKPJ Tahun Anggaran 2016 (duta.co/nanang)

KEDIRI| duta.co – Capaian kinerja Pemerintah Kota Kediri di Tahun 2016 dengan mengusung tema Kota Kediri Harmoni The Service City bisa terlihat berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dibacakan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kota Kediri, Senin (27/3/2017).

Mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terdapat 204 indikator kerja, 90,2% berhasil diselesaikan dengan baik, bahkan 7,8% bisa dilaksanakan dengan sangat berhasil sementara sisanya 2%  perlu dilakukan peningkatan.

Dibuka Ketua DPRD, H. Kolifi Yunon didampingi Wakl Ketua, KH. Oing Abdul Muid, Mas Abu, sebutan Walikota Kediri didampingi Wakil Walikota, Hj. Lilik Muhibbah menyatakan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya kepada semua pihak yang bekerja keras dan saling membantu demi suksesnya rencana pembangunan telah tersusun dalam RPJMD.

“Izinkan saya menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan beserta seluruh anggota DPRD Kota Kediri yang telah bekerjasama dan bersinergi dengan baik dalam mengatasi berbagai persoalan dan hambatan selama melaksanakan tugas dan tanggungjawab pemerintahan. Sehingga seluruh program dan kegiatan Pemerintah Kota Kediri yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik,” kata Mas Abu dalam sambutan pembuka.

Dijelaskan walikota, bahwa tujuan penyampaian laporan ini merupakan gambaran secara makro dan menyeluruh mengenai berbagai kemajuan penyelenggaraan pemerintahan daerah. “Bahwa laporan ini, merupakan bentuk laporan atas kebijakan umum pengelolaan keuangan dan pencapaian kinerja sasaran yang tertuang dalam RPJM Tahun Anggaran 2014 – 2019,” jelas Mas Abu.

Dengan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007,  bahwa RPJMD telah tersusun terdapat 204indikator kinerja yang harus diselesaikan dan hasilnya, 90,20% telah berhasil dilaksanakan, kemudian 7,84% cukup berhasil dan sisanya 1,96 % perlu dilakukan peningkatan. Dengan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.238 Miliar, Dana Perimbangan sebesar Rp. 842 Miliar, kemudian dana lain – lain sebesar Rp. 99 Miliar, tentunya ini melebihi target sebesar Rp. 1,176 Triliun, mampu direalisasikan sebesari Rp. 1,196 Triliun.

Salah satu penompang, yang jelas dari sektor pajak daerah, ditargetkan Rp. 72.5 Miliar, mampu direalisasikan sebesar Rp. 87.6 Miliar. Sementara untuk Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) pada Tahun 2016 sebesar Rp. 230.9 Milyar.

“Mengalami penurunan dibanding Tahun 2015 menembus Rp. 429 Miliar, karena sejumlah proyek fisik berhasil diselesaikan dengan baik dan tepat waktu,” jelas Kabag Humas Protokol, Apip Permana, ditemui usai Sidang Paripurna. (nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry