Pasukan keamanan menembakkan tabung gas air mata untuk membubarkan para demonstran. (FT/Reuters)

BEIRUT | duta.co – Ratusan orang menggelar demonstrasi pada Ahad (10/12) di dekat Kedutaan Besar AS di Daerah Awkar, Gunung Lebanon. Mereka mencela keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Para demonstran berkumpul sekitar satu mil dari Kedutaan Besar AS, dan melempar batu serta membakar ban di gedung itu. Mereka yang marah juga membakar gambar Trump dan bendera AS serta Israel sambil mengibarkan bendera Palestina serta bendera berbagai faksi Palestina.

“Kami datang ke sini untuk aksi duduk di luar Kedutaan Besar AS guna memprotes keputusan yang diambil oleh Trump. Tak mungkin untuk melaksanakan keputusan ini selama ada orang seperti kami,” kata seorang pemrotes Palestina.

Reporter Aljazeera, Alina Jazeera Zeina Khodr, melaporkan, beberapa ratus orang Palestina bentrok dengan Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon (ISF). ISF mengepung daerah sekitar kedutaan dan mengerahkan meriam air, menghentikan orang sekitar 3km dari gedung kedutaan. Para demonstran berusaha melepaskan kawat berduri dan memanjat barikade.

ISF menanggapi dengan menembaki tabung gas air mata untuk membubarkan para pemrotes. Pemerintah Lebanon telah meminta para pemrotes untuk tidak merusak properti di daerah tersebut.

Sebanyak 19 anggota ISF cedera dan salah satu dari mereka dioperasi, demikian satu pernyataan yang dikeluarkan oleh ISF pada Ahad malam.

Pada Rabu lalu (6/12), Trump secara resmi mengumumkan pengakuan negerinya Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memulai proses pemindahan Kedutaan Besar AS ke sana. Pengumuman Trump menyulut kecaman dan kemarahan luas di kalangan rakyat Palestina serta di seluruh dunia Arab dan Muslim. Protes dan demonstrasi telah digelar di wilayah Palestina, Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza serta di banyak kota di Timur Tengah dan tempat lain.

Israel merebut Yerusalem Timur pada 1967 dan mengumumkan kota itu sebagai “Ibu Kotanya yang abadi” pada 1980, tindakan yang tak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Rakyat Palestina menganggap Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Negara Palestina pada masa depan. (alj)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry