KUALA LUMPUR – Warga negara Indonesia (WNI) terjaring operasi antiteror yang dilancarkan Polis Diraja Malaysia. Operasi itu dilakukan untuk memburu warga asing yang diduga terkait dengan terorisme sebelum SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.

Kepala Asisten Direktur Anti Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman, Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan operasi di sekitar Lembah Klang dan lokasi lain diluncurkan untuk memastikan acara olahraga itu berjalan lancar.

“Kita akan ambil tindakan terhadap warga asing yang diduga ada kaitan dengan terorisme khususnya yang terlibat dengan kegiatan yang memiliki kaitan dengan Suriah,” katanya, seperti yang dilansir The Malaysia Insight pada Senin 7 Agustus 2017.

Ayob Khan memimpin operasi terpadu yang berlangsung selama lebih dari 6 jam pada Minggu siang, 6 Agustus 2017 di sekitar Jalan Masjid India, area fokus ramai di ibukota.

Operasi itu berhasil menjaring 275 individu terdiri dari warga Indonesia, Bangladesh, India, Pakistan, Nepal, Myanmar, Oman, Yaman, Uzbekistan, Thailand, Nigeria, Sri Lanka dan warga lokal. Mereka kemudian ditahan dan dibawa ke kantor polisi Bukit Aman untuk pemeriksaan lanjutan. Ini termasuk proses penyaringan berdasarkan database Interpol tentang teroris.

Ayob Khan mengatakan operasi itu juga berhasil membongkar sindikat pemalsuan dokumen melibatkan seorang warga Pakistan di 2 unit kondominium di Jalan Masjid India.

Uang tunai, 62 paspor berbagai negara dan sebuah mesin memalsukan stiker Departemen Imigrasi turut disita.

Sekitar 200 anggota dan pegawai Malaysia dari berbagai unit kepolisan termasuk Pasukan Gerakan Am, Unit Tindakan Khas, Unit Forensik selain Departemen Imigrasi dan Departemen Registrasi Nasional terlibat dalam operasi antiteror ini. (tmp)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry