Inilah Foto-foto Isi dalam Ka'bah

MOJOKERTO | Duta.co – Penambahan kuota haji Indonesia dari 168.800 menjadi 221.000 oleh pemerintah Arab Saudi diprediksi baru bisa mempercepat masa tunggu calon jemaah haji (CJH) dari 25 tahun menjadi 24 tahun.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto Mukti Ali mengatakan, tahun lalu pihaknya memberangkatkan 1.270 jemaah haji. Dengan adanya penambahan kuota haji secara nasional, dia memprediksi kuota haji tahun 2017 menjadi 2.500 orang.

“Kalau ditotal kuota haji tahun ini sekitar 2.500 orang. Namun, yang berangkat haji kemungkinan 2.200 orang, karena biasanya sekitar 300 orang belum melunasi BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji),” kata Mukti kepada duta.co, Senin (16/1/2017).

Sayangnya, penambahan kuota haji hampir dua kali lipat itu belum mampu memangkas masa tunggu calon jemaah. Mukti memperkirakan jangka waktu penantian CJH akan lebih cepat setahun, atau maju dari 25 tahun menjadi 24 tahun.

“Memang tak terlalu signifikan majunya. Paling tidak maju setengah tahun sampai setahun saja,” ungkapnya.

Kendati begitu, lanjut Mukti, masa tunggu puluhan tahun itu tetap tak berlaku bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), CJH lanjut usia (lansia) dan penggabungan haji dari keluarga. “Itu semua jangka waktu menunggu maksimal dua tahun,” ujarnya.

Sampai saat ini, Mukti mengaku masih menunggu kepastian kenaikan kuota haji 2017 dari Kementerian Agama. “Kami masih menunggu edaran resmi dari Menteri Agama, baru setelah itu menentukan kebijakan,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan Pemerintah Arab Saudi telah memenuhi permintaan Pemerintah RI untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia.  Keputusan ini dibuat setelah Jokowi berkunjung ke Arab Saudi pada September 2015 dan bertemu Deputi Kerajaan Saudi di Guang Zho September 2016.

Selain mengembalikan kuota sebesar 211.000 jemaah, Pemerintah Arab Saudi juga memutuskan menambah kuota haji Indonesia hingga 10.000 jemaah per tahun. Dengan demikian kuota haji untuk Indonesia tahun 2017 dari 168.800 menjadi 221.000. ari

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry