Edukasi yang dilakukan Kokola di sebuah SD Islam di Surabaya. DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co – Mengenalkan makanan halal dan sehat sebisa mungkin dikenalkan sejak usia dini. Karena saat usia emas itu, akan memberikan bekal yang kuat saat menginjak usia dewasa sehingga anak akan lebih selektif dalam memilih makanan.

Langkah itu yang dilakukan Kokola Group, produsen biskuit halal dan sehat Kokola. Public Relation Manager Kokola Group, Andi Fian Octavia mengatakan edukasi ke sekolah-sekolah itu sudah dilakukannya. Namun di tahun depan akan lebih gencar dilakukan terutama di sekolah-sekolah Islam.

“Bukan hanya halal tapi sehat. Karena makanan yang halal itu sudah pasti akan sehat. Karena sebelum mendapat predikat halal, akan diuji dulu salah satunya tentang kesehatannya,” ujar Fian ketika bertandang ke kantor redaksi Harian Duta Masyarakat, Jumat (29/12).

Diakui Fian edukasi dan sosialisasi itu memang tidak berfokus pada satu kegiatan ceramah atau seminar. Melainkan dalam bentuk lain yang dikemas dalam sebuah acara dengan banyak permainan. “Kalau anak-anak diajak serius nampaknya sulit. Ya kita ajak mereka sambil bermain. Mengenalkan makanan halal tapi dalam bentuk yang fun,” tuturnya.

Karena di zaman perdagangan bebas seperti ini, harus tepat dan cermat dalam memilih makanan halal dan sehat. Karena, makanan dari luar negeri yang bebas masuk ke Indonesia belum tentu dijamin memenuhi syarat kehalalan dan kesehatannya.

“Jika anak dibekali tentang pengetahuan makanan halal dan sehat, mereka akan kritis. Mereka akan membaca apa yang mereka bisa baca di kemasan produk. Itu sebuah langkah yang penting,” tandasnya.

Karena itu, sosialisasi seperti itu akan terus dilakukan. Kokola sendiri akan bermitra dengan sekolah-sekolah yang memiliki visi dan misi yang sama. “Banyak sekolah yang mendukung program Kokola ini. Ke depan akan kami kembangkan tidak hanya di sekolah dasar, tapi di sekolah menengah,” katanya.

Selain pada anak-anak, edukasi dan sosialisasi ini juga dilakukan pada para ibu dan guru-guru. Karena peran ibu dan guru juga sangat penting dalam menentukan makanan halal dan sehat bagi anak-anaknya. Para ibu berperan untuk mengambil keputusan untuk memberikan gizi dan nutrisi yang baik bagi anak tentunya dengan makanan halal dan sehat. Sementara para guru yang memberikan pengetahuan serta memantau kegiatan anak selama di sekolah. “Kita sosialisasi ke komunitas ibu-ibu mulai pengajian sampai arisan,” ujarnya.

Bukan hanya edukasi dan sosialisasi, Kokola juga berusaha untuk peduli. Peduli terhadap dunia pendidikan dengan memberikan beasiswa dan mendukung pengembangan prestasi siswa yang memiliki kemampuan bidang akademik dan non akademik. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry