MAKANAN KHAS: Penjual nasi boran hanya ditemui di Lamongan, tidak ada di daerah lain. (duta.co/kadam mustoko)

LAMONGAN | duta.co – Dikhawatirkan ‘dicaplok’ daerah lain, empat kuliner Lamongan dipatenkan, yakni Soto Lamongan, Tahu Campur, Wingko Babat, bahkan Sego Boran. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan Muhammad Zamroni mengungkapkan, empat kuliner asli Lamongan itu kini sudah merambah hampir seluruh daerah di tanah air ini.

Tragisnya, meski sudah menasional, kuliner tersebut belum memiliki hak paten sebagai produk unggulan Lamongan. “Sehingga sangat rawan diklaim daerah lain,” kata Zamroni di kantornya, Rabu (7/3).

Kini, empat kuliner ini sedang dalam proses untuk mendapatkan hak paten. “Saat ini kami memang sudah dalam proses untuk mendaftarkan beberapa kuliner khas Lamongan itu ke Depkumham setelah berkonsultasi dengan Pemprov Jatim,” terangnya.

Empat kuliner Lamongan tersebut, kata Zamroni, memang sudah dikenal luas dan sudah menjadi ikon Lamongan. Dengan dipatenkan, hal itu semakin mengukuhkan kuliner khas Lamongan ini menjadi produk andalan Lamongan. “Kami mengajukan ini mendaftarkan kuliner khas ini ke Dinas Perindustrian Jatim untuk kemudian diteruskan ke Depkumham,” terangnya.

Hanya saja, lanjut Zamroni, mendapatkan hak paten ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Setidaknya membutuhkan waktu relatif cukup lama. Ada prosesnya. Ada waktu sanggah karena produk semacam  ini sama dengan produk dari daerah lain.

“Waktu sanggah ini dibutuhkan, apakah ada daerah lain yang memiliki kuliner atau produk yang sama dengan produk yang kita daftarkan ini,” ungkap Zamroni.

Soal kekhasan kuliner Lamongan ini, Zamroni mengakui bahwa setiap produk yang didaftarkan ini memiliki kekhasan tersendiri. Nasi Boran, misalny;a, dikenal hanya ada di Lamongan dan memiliki kekhasan sendiri soal bumbu dan ikan yang disajikan.

Soto Lamongan pun, kata Zamroni, memiliki kekhasan disbanding soto dari daerah lain, karena soto Lamongan selalu ada bumbu koya-nya. Begitu juga tahu campur Lamongan memiliki bumbu yang khas. “Termasuk Wingko Babat, juga memiliki kekhasan dalam hal bumbu jika dibandingkan dengan wingko buatan daerah lainnya,” terangnya.

Selain produk kuliner khas Lamongan, pihaknya juga berencana mematenkan beberapa produk khas Lamongan lainnya. Di antaranya batik Sendang dan tenun ikat. “Ke depannya kami juga akan mematenkan produk khas Lamongan lainnya agar bisa menjadi ikon khas Lamongan yang membedakan dari daerah lainnya,” aku Zamroni.

Untuk diketahui, nasi Boran adalah nasi khas Lamongan dan hanya bisa ditemui di Lamongan. Setidaknya ada lebih dari 200 pedagang nasi Boran yang ada di Lamongan. Nasi Boran adalah nasi dengan bumbu khas dari Lamongan yang mirip dengan bumbu cabai dan kelapa. Kekhasan lain dari nasi Boran adalah lauknya, yaitu ikan sili. “Nasi Boran bisa dengan mudah kita temui di setiap sudut kota Lamongan setiap saat,” ujar Zamroni. dam

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry